Makasar,MPW,– Puluhan sopir taksi argo
(konvensional) menggelar aksi unjuk rasa di Basemant Bandara Internasional
Sultan Hasanuddin Makassar, Sabtu (10/3/2018).
Aksi mereka terkait sejumlah poin tuntutan,
salah satunya mendesak pihak otoritas bandara melakukan penertiban taksi online
yang dinilai telah merugikan mereka.
Wawan, perwakilan demonstran dari Taksi
Perusda mengatakan, saat ini daftar antrian taksi argo tidak seimbang. Pihaknya
juga meminta agar ada persamaan harga, mengingat zona dan harga yang tidak
berimbang.
“Tolong persempit ruang gerak taksi liar,
karena kalau mau dihilangkan sangat tidak mungkin. Begitu juga taksi online
karena masih mengambil penumpang di dalam bandara. Kami juga keluhkan
soal potongan ke perusahaan yang terlalu besar, lari pertama Rp 50 ribu,” keluh Wawan.
soal potongan ke perusahaan yang terlalu besar, lari pertama Rp 50 ribu,” keluh Wawan.
Setelah melakukan orasi, pihak demonstran
kemudian diterima untuk berdialog dengan pihak bandara yang diwakili Darlim
Terminal Unit Alpha, Operasional Taksi Argo dan Taksi Zona.
Dalam penjelasannya, pihak bandara mengaku
siap memaksimalkan daftar antrian taksi argo.
Adapun taksi argo yang standby saat ini
sebanyak 5 unit. Sementara jumlah taksi di zona sebanyak 10 unit.
“Penumpang memang banyak yang berminat
taksi argo. Untuk penanganan taksi online akan kita rapatkan kembali bagaimana
solusi terbaik. Masalah harga, Angkasa Pura tidak bisa menentukan harga karena
yang menentukan harga dari pemerintah daerah,” jelas perwakilan pihak bandara.
Usai melakukan dialog, puluhan sopir taksi
konvensional kemudian membubarkan diri dengan tertib. Mereka berharap agar
tuntutan itu segera direalisasikan pihak bandara.(SR)