Reporter : Abucek
![]() |
ilustrsi |
Tasikmalaya, policewatch.news,- Angka kematian pada Ibu baru melahirkan (AKI)
dan Anak baru lahir (AKB) di Kabupaten Tasikmalaya ternyata sampai saat ini
masih tinggi,bahkan termasuk peringkat ke-3 terbawah se-Jawa barat.
Tingginya angka kematian AKI dan AKB tsbdisebabkan oleh
antara lain minimnya pengetahuan masyarakat tentang kesehatan ibu
hamil(bumil).contoh nyata seorang ibu dalam persalinannya,ibu hamil muda atau
hamil lanjut usia.
"Sudah banyak
upaya pemerintah yang dilakukukan untuk mengurangi angka kematian ibu
melahirkan dan anak baru lahir tersebut.
![]() |
ilustrasi |
Maka saat ini dengan program EMAS nya Pemerintah membetuk
kader-kader kesehatan (MKIA) yang anggotanya ibu-ibu posyandu di tiap desa
se-kabupaten Tasikmalaya.Akan tetapi belum menunjukan hasil yang di targetkan
secara maksimal," terang kepala UPT Kesehatan kecamatan Karangnunggal,
DADAN KUSNANTO SKM, ketika hadir sebagai pembicara dalam acara pembinaan Bidan dan
Rapat Koordinasi penguatan kinerjanya di aula UPT Puskesmas kecamatan karangnunggal,Rabu
(6/2/2019).
Dalam acara tersebut hadir
pula Ketua Forum Masyarakat Madani (FMM) kecamatan karangnunggal YAYAT
SUPRIATNA,yang juga Ketua FKPPI 12-15
Karangnunggal
Supaya mendapatkan hasil yang maksimal dan sesuai dengan harapan,tentunya dibutuhkan
peran serta semua lapisan masyarakat selain pelaku medis( bidan)di
lapangan,untuk mendorong suksesnya program pemerintah tersebut paparnya *