Reporter : Abucek
![]() |
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui twitternya @infoBMKG menginformasikan gempa di Pangandaran dan sekitarnya terjadi pukul 22.03 WIB, |
Tasikmalaya, (policewatch.news) ,-Gempa hari ini, gempa melanda Kabupaten Pangandaran dan
sekitarnya pada Kamis (21/3/2019) malam.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)
melalui twitternya @infoBMKG menginformasikan gempa di Pangandaran dan
sekitarnya terjadi pukul 22.03 WIB, Gempa dirasakan dengan Magnitudo 4,7 di Cilacap, Tasikmalaya hingga Ciamis.
BMKG mengatakan, gempa yang mengguncang Kabupaten Pangandaran berpusat di laut, 72 kilometer barat daya Kabupaten Pangandaran, Dengan kedalaman 60 kilometer. Lalu dirasakan dengan MMI II di Cilacap, MMI II hingga III di Tasikmalaya, MMI II hingga III di Ciamis dan MMI II hingga III di Pangandaran.
Sebelumnya diberitakan, gempa juga melanda Kabupaten
Sigi, Sulawesi Tengah, Gempa di Sigi terjadi pukul 12.16 WIB.
Dari catatan BMKG, gempa yang ada di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah tersebut dirasakan di daerah Kulawi dengan Skala MMI III, Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan lebih lanjut dari BMKG.
Berdasarkan Skala MMI (Modified Mercalli Intensity), beginilah gambaran keadaan
yang dirasakan seseorang terhadap guncangan gempa, dikutip dari situs BMKG
I MMI
Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang.
II MMI
Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan
yang digantung bergoyang.
III MMI
Getaran dirasakan nyata dalam rumah, Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
IV MMI
Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang,
gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
V MMI
Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang
banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan
barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
VI MMI
Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua
terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik
rusak, kerusakan ringan.
VII MMI
Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada
rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik, Sementara pada bangunan yang konstruksinya kurang baik
terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang
naik kendaraan.
VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang
kuat, Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas
dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi
keruh.
IX MMI
Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah
menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari
pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari
pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai
dan di tanah-tanah yang curam.
XI MMI
Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri, Jembatan rusak, terjadi lembah.
Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah
terbelah, rel melengkung sekali.
XII MMI
Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan
tanah, Pemandangan menjadi gelap.
Benda-benda terlempar ke udara(**)