Reporter : MRI
Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga Jenderal
Purnawirawan Djoko Santoso di Padepokan Pencak Silat, TMII, Jakarta Timur,
Rabu, (24/4/20219
Jakarta (policewatch.news)- Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Djoko Santoso terus menyerukan kepada pendukungnya Prabowo-Sandiaga telah memenangkan Pilpres 2019.
Satu di antaranya saat acara syukuran dan konsolidasi
pengawalan pemenangan Prabowo-Sandiaga, di
Padepokan Pencak Silat, TMII, Jakarta Timur, Rabu
(24/4/2019).
Menurut mantan Panglima TNI itu, Prabowo-Sandiaga sebenarnya
bisa menang hingga 80 persen bila tidak dicurangi.
Karena itu, Prabowo-Sandiaga,
berdasarkan perhitungan internal hanya mampu mendapatkan 62 persen suara dalam
Pemilu.
"Sebelum tanggal 17 April dan setelah tanggal itu
mereka curang terus. Mereka secara masif terencana sistematik dan brutal. Namun
demikian, masih tersisa suara 62 persen dan itulah Prabowo-Sandi menyatakan
kemenangan setelah dicurangi, kalau nggak dicurangi bisa 75–80 persen,"
kata Djoko Santoso
Menurutnya berdasarkan persebaran suara, pasangan Prabowo-Sandi menang.
Berdasar penghitungan BPN, Prabowo menang di Sumatera,
Kalimantan,Sulawesi, dan Jawa Barat.
Karena itu, sangat tidak mungkin bila kemudian Prabowo-Sandi
dinyatakan kalah oleh sejumlah lembaga survei.
"Banten, Jabar, Sulsel, kita menang. jadi itu tidak
mungkin Prabowo kalah, Jawa menang, Sumatra menang, Kalimantan Selatan, Timur,
jadi dilihat saja itu, omongan saja kalau kalah, itu pasti direkayasa,"
katanya.
Meskipun demikian Djoko Santoso meminta kepada relawan dan pendukungnya untuk terus menjaga rekapitulasi suara.
Jangan sampai menurutnya suara masyarakat yang diberikan kepada Prabowo-Sandiaga tidak terhitung.
Harus setia dukung Prabowo-Sandi
Ketua Badan Pemenangan Nasional ( BPN) Prabowo-Sandiaga,
Jenderal Purnawirawan Djoko
Santoso mengajak relawan Prabowo-Sandiaga untuk
terus berjuang mengawal proses penghitungan suara Pilpres 2019.
Hal itu disampaikan Djoko Santoso dalam acara syukuran dan konsolidasi pengawalan pemenangan Prabowo-Sandiaga di Padepokan Pencak Silat, TMII, Jakarta Timur, Rabu, (24/4/20219).
Hal itu disampaikan Djoko Santoso dalam acara syukuran dan konsolidasi pengawalan pemenangan Prabowo-Sandiaga di Padepokan Pencak Silat, TMII, Jakarta Timur, Rabu, (24/4/20219).
Djoko Santoso meminta kepada relawan pendukung Prabowo-Sandiaga untuk tidak kompromi dalam memperjuangkan kemenangan Prabowo-Sandiaga.
Seperti yang dicontohkan Prabowo Subianto yang menurut Djoko Santoso tidak berkompromi dalam Pemilu 2019.
Prabowo Subianto telah menolak utusan Jokowi yang ingin bertemu usai Pemilu 2019.
"Tidak ada kompromi. syukur Alhamdulillah (Prabowo) itu
menolak utusan-utusan itu. pak Prabowo setia kepada kita semua dan kita harus
setia kepada Prabowo-Sandi," tuturnya.
Djoko Santoso mengatakan dalam memperjuangkan kemenangan
itu, masyarakat tidak perlu khawatir.
Konstitusi Indonesia menjamin kebebasan berpendapat,
berserikat, dan berkumpul.
"Saudara-saudara tidak perku takut, khawatir, karena berserikst berkumpul menyatakan pendapat baik tulisan atau lisan itu dilindungi uud 1945 atau konstitusi kita," katanya.
Untuk diketahui, Jokowi dalam beberapa kesempatan mengatakan
akanmengutus seseorang untuk menemui Prabowo usai pemungutan suara 17 April
lalu.
Direktur Media dan Komunikasi Badan Pemenangan Nasional (BPN) Hashim Djojohadikusumo mengatakan bahwa salah satu utusan Jokowi yang akan menemui Prabowo adalah Menko Maritim yang juga Ketua Relawan TKN Jokowi-Maruf, Bravo 5, Luhut Binsar Pandjaitan.
Pertemuan awalnya akan digelar pada Ahad kemarin
(21/4/2019), tetapi batal.