Reporter : Nardi/ Cakwer
![]() |
Koordinator Relawan PADI Jawa Tengah, Sudirman Said
mengungkapkan hal itu saat bertemu dengan relawan BEM (Barisan Emak-Emak
Militan) dan masyarakat nelayan di Desa Bulakamba, Brebes, Jateng, Kamis
(4/3/2019).
Brebes (POLICEWATCH.NEWS) Masyarakat sudah pandai, sudah mampu membedakan mana
kandidat yang baik mana kandidat yang sekedar jualan janji tanpa bukti. Karena
itu meskipun diiming-imingi dengan sembako atau serangan fajar, tidak
akan menggoyahkan pilihan masyarakat.
Koordinator Relawan PADI Jawa Tengah, Sudirman Said mengungkapkan
hal itu saat bertemu dengan relawan BEM (Barisan Emak-Emak Militan) dan
masyarakat nelayan di Desa Bulakamba, Brebes, Jateng, Kamis (4/3/2019).
“Masyarakat sudah pintar, suaranya tidak bisa dibeli dengan sembako dan serangan fajar,” terang
Sudirman.
Lebih lanjut Sudirman menyampaikan, yang dibutuhkan
masyarakat saat ini adalah pemimpin yang kuat yang bisa melindungi dan
mengayomi seluruh tumpah darah Indonesia. Bisa menciptakan keadilan dan
memperbaiki kondisi ekonomi, serta bisa menjadikan Indonesia disegani negara-negara
lain
Dalam kesempatan itu Sudirman mendengarkan keluhan para nelayan yang mengalami kesulitan mencari ikan dari faktor perijinan. “Ini laut-laut kita. Presiden seharusnya menjadi bapaknya nelayan. Bu Susi jadi ibunya nelayan. Keduanya harusnya melindungi nelayan, tapi ini kami mau melaut saja susahnya setengah mati,” keluh Robani, salah seorang nelayan yang hadir.
Robani bercerita, ia tinggal di Brebes untuk melaut dia
harus mengurus ijin ke Semarang dan Bandung. “Itu pun masih tidak bisa melaut,”
jelas dia.
“Jangan dikira masyarakat desa tidak faham. Kami mengerti,
kami akan memilih pemimpin yang memperhatikan nasib kami. Karena itu meski
diberi sembako, diberi
uang, kami tidak akan goyah,” tandas Robani.
Menanggapi keluhan tersebut, Sudirman menyatakan perhatian terhadap perbaikan nasib petani dan nelayan merupakan program pasangan Prabowo-Sandi.