Reporter: MRI
Ratusan Mahasiswa BEM-SI Sumbar unjuk rasa di Kantor Gubernur Sumbar terkait Karhutla, Selasa (17/9). |
Red, POLICEWATCH, Padang, - Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam
Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM-SI) Sumatra Barat
(Sumbar), melakukan unjuk rasa ke Kantor Gubernur setempat, Selasa (17/9) di
Padang.
Ratusan mahasiswa itu menuntut pihak Pemerintah Provinsi
Sumbar, untuk segera menyelesaikan penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan
(Karhutla). Pasalnya, mereka menilai pemprov lamban menangani Karhutla yang
kini menyelimuti sejumlah wilayah Sumbar.
Tiga tuntutan kami hari ini. Kami minta gubernur
menyelesaikan Karhutla, menangkap pelaku koorporasi pembakaran, dan memberikan
layanan kesehatan gratis bagi terdampak asap, sebut Koordinator Pusat BEM-SISumbar, Ismail Zainuddin saat diwawancarai awak media.
Dalam keterangannya, Ismail menyampaikan bahwa aksi yang
sama juga dilakukan di sembilan titik seluruh Indonesia. Tujuannya,
menyampaikan aspirasi agar pemerintah cepat menangani Karhutla yang terjadi di
Tanah Air.
Secara umum, kita minta gubernur menyelesaikan persoalan
ini, sebab kami sudah lelah kepada presiden. Saat ini, kami dari BEMse-Indonesia menyatakan mosi tidak percaya kepada presiden, ujar mahasiswa
Universitas Andalas (Unand) itu.
Presiden Mahasiswa Unand tersebut mengaku, peserta aksi
mencapai 400 orang. Jumlah itu meliputi, mahasiswa Unand, Universitas Negeri
Padang, UIN Imam Bonjol Padang, Politeknik Negeri Padang, Universitas Dharma
Andalas, Unes Padang, ITP, ATIP, UPI YPTK Padang, STMIK Indonesia, Stikes, dan
kampus lainnya.
Awalnya, ratusan mahasiswa dari berbagai kampus di Sumbar
ini melakukan aksi dari kampus Pascasarjana UIN Imam Bonjol Padang. Kemudian,
ratusan massa itu menuju Kantor Gubernur Sumbar dengan membawakan replika
jenazah, hingga membakar kardus telor.
Sebelumnya, dalam aksi ratusan mahasiswa itu juga meminta
Joko Widodo mundur sebagai presiden. Pasalnya, hingga saat ini Pemerintahan
Kabinet Kerja itu tidak mampu menangani Karhutla di berbagai Tanah Air saat
ini.
Kalau Jokowi tidak mampu menangani kebakaran ini, seperti di
Riau, Jambi, Kalimantan, lebih baik mundur sebagai presiden, tegas mahasiswa
saat berorasi di Jalan Sudirman Padang itu.***
Sumber : Koordinator Pusat BEM-SI Sumbar