48 PROYEK DI PEMKAB LAHAT LELANG TIDAK SESUAI ATURAN – BUPATI LAHAT DIMINTA KELUARKAN SURAT HIMBAUAN

/ 22 Oktober 2019 / 10/22/2019 03:22:00 PM

Dok : MPW


Bupati Lahat diminta   Keluarkan Surat Himbauan hentikan/ batalkan semua  Tender

LAHAT  – Sebanyak 48 paket lelang proyek pekerjaan kontruksi di Kabupaten Lahat  terpaksa  dibatalkan proses tendernya. Hal ini dikarenakan semua dokumen atau administrasi tidak sesuai dengan aturan yang baru. Ke 48 paket pekerjaan itu yakni, Pekerjaan Jalan dan Irigasi di dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR)  sebanyak  44 Paket, 3 paket Jalan Usaha tani Di Dinas Pertanian dan 1 Paket Pekerjaan Gedung  di Satker Rumah Sakit Umum Lahat .

“Benar ada 48 paket pekerjaan yang harus  dibatalkan. Dan secepatnya Bupati harus membuat surat himbauan untuk menghentikan seluruh proses atau tahapan tender  karena tidak sesuai  aturan yang baru,” ujar Pengamat politik dan pemerintahan kabupaten Lahat Pirdaus Alamsyah, kepada Media , Selasa (22/10).
Pirdaus  menjelaskan, terbitnya aturan baru Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Permen PUPR) nomor 7 tahun 2019 yang mengatur tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi Melalui Penyedia. Sebab dalam aturan yang baru tersebut kata Pirdaus, banyak dokumen yang harus dirubah oleh dinas ataupun SKPD. Sebab, tergolong berbeda dengan aturan yang dulu.

“Aturan itu sudah diberlakukan sejak Maret 2019 lalu, jadi dinas-dinas juga terpaksa harus merubah semua dokumen paket pekerjaan yang akan ditenderkan . Jadi itu salah satu alasan   menagpa   48 paket lelang proyek  tersebut harus dibatalkan ,” ucap Pirdaus.

Dia juga mengatakan, ke 48 paket yang harus dibatalkan itu dan saat ini sedang  proses masa sanggah tendernya yang didanai dari  sumber  APBDP , dengan nilai investasi kisaran Rp84 milliar.
“Semua pekerjaanya didanaai APBDP sekitar Rp84  miliar,” katanya.

Sementara itu yang masuk ke BPBJ seluruhnya berjumlah 48 paket pekerjaan.  48 paket lelang proyek harus dibatalkan dan sisanya sedang tahap berjalan.
“Tahun ini sih jumlahnya ada 120  paket. 15 paket masih menunggu dari PPK, 48 paket yang dibatalkan itu dan sisanya sedang berjalan,” ujarnya.(Tim)
Komentar Anda

Berita Terkini