SURABAYA, POLICEWATCH.NEWS - Gubernur Jawa Timur, Khofifah
Indar Parawansa, mengajak seluruh insan penyiaran di Jatim untuk menjaga
integritas bangsa dan negara Indonesia. Hal itu disampaikannya saat memberikan
sambutan dalam malam Anugerah KPID Awards 2019 di Gedung Negara Grahadi, Rabu
(30/10/2019) malam.
"Anugerah penyiaran malam hari ini tentu membawa
harapan kita ada substansi-substansi yang memang menjadi tantangan kita menjadi
bagian dari penguatan integritas bangsa. Bagaimana Insan pers dan media para
jurnalis semuanya akan terus bergerak menjaga kohesivitas dan tentu adalah
proses untuk menjaga integritas bangsa dan negara Indonesia," tegas
Khofifah.
Gubernur perempuan pertama di Indonesia ini juga
mengapresiasi peran media penyiaran dan insan pers di Jatim. Ia memisalkan
peristiwa di Kalasan (Asrama Mahasiswa Papua) dan pemulangan warga Jatim dari
Wamena, Papua.
"Dari peristiwa Kalasan dan perantau dari Wamena
kembali ke Jawa Timur, semua media dapat menyampaikan informasi yang tepat. Sehingga,
persoalan yang muncul bisa segera diselesaikan," ungkapnya.
Menurutnya, kebersamaan akan menjadi kekuatan yang luar
biasa. "Secara khusus menyampaikan terima kasih bahwa teman-teman semua
dari jajaran jurnalis yang tetap membangun komitmen suasana kondusif yang luar
biasa di Jawa Timur," tuturnya.
"Saya merasakan bahwa suasana itu bisa terbangun luar
biasa di antara muncul understanding yang terbangun oleh kita semua. Sehingga
Jawa Timur bisa tetap kita jaga kondisi dan kondusivitasnya sampai dengan hari
ini," ungkapnya.
Khofifah juga mengingatkan tantangan bagi insan penyiaran
dan pers yang selalu berkembang. "Saat ini fungsi artificial intelejen
banyak digunakan. Seperti suara Presiden Amerika, Obama yang ternyata suara
orang lain yang sangat mirip. Itu semua fungsi aryificial intelijen yang perlu
diwaspadai bersama," pungkasnya. (AS)