sungai sindupraja |
Majalengka,POLICEWATCH,- Menurut mitos dan keterangan warga, sungai sindupraja seri memakan korban tiap tahunnya, dan konon katanya yg jadi korban anak anak Remaja putri dan tamu, dan terbukti sekarang dua remaja siswa SMP 3 Beber mejadi korban tengelam,korban di ketahui bernama Aditiya Ahmad putra ke dua pasangan casnata ( 58 ) dan Romlah (54) alamat blok selasa rt 03/ 02 Desa Wanasalam Kecamatan Ligung kabupaten Majalengka.
Kronologis kejadian berawal sepulang sekolah korban bersama rekannya berangkat ke sungai sindupraja letaknya di bawah jembatan, bermaksud mencari remis/ kerang kali karena situasi kali ada di dalam rangka pengeringan, namun di karenakan air masih sedikit besar korban terperosok ke yang lebih dalam berhubung korban tidak bisa berenang ahirnya tenggelam, dan di tolong oleh temannya yg bernama wili yg sama sama tidak bisa berenang, beruntung ada menolong bapak bapak yang sedang mencari ikan dan wili bisa terselamatkan' namun tetap korban aditia ahmad tidak terselamatkan dan ahirnya di tolong oleh warga hingga korban terevakuasi dan langsung di bawa sama warga dan petugas dari pihak ke polisian sektor ligung yang sebelumnya sudah mendapat laporan dari warga ke puskesmas Ligung untuk mendapat pemeriksaan, dan menurut keterangan dari pihak puskesmas ligung hasil dari pemeriksaan tidak ada tanda tanda atau kejanggalan Ematum atau memar murni tengelam dan dari hasil cek EKG negatip, cek urat nadi sudah tidak bisa di raba dan di nyatakan meninggal.
begitupun menurut keterangan kepolisian sektor ligung IPTU UMANG S membenarkan peristiwa tengelamnya aditia ahman jam 3.30
KORBAN |
" korban sedang mencari remis atau kerang dan korban terperosok ke yang lebih dalam dan korban di ketahui tdk bisa berenang, dan d tolong oleh temanya yg sama sama tidak bisa berenag, dan beruntung temannya dapat d selamatkan oleh seseorang yg sedang mencari ikan yang kebetulan berada di lokasi korban tengelam selebihnya kita pasrahkan ke keluarga korban" paparnya,
Begitu juga komentar dari warga Tatang Gunawan sebagai perngkat desa menjabat kaur umum juga memberikan ke saksian kejadian halnya seperti di atas, dan menurut keluarga korban casnata dan Romlah sebagai bapak dan ibu korban hanya pasrah dan lhklas menerima semua musibah ini dengan ihklas meskipun pedihnya kehilangan seorang anak sangat menyakitkan namun apa daya ini sudah suratan ilahi. (RS)