dok :MPW |
KARAWANG POLICEWATCH, Peredaran Bank Emok yang dirasa sangat
meresahkan masyarakat masih berkembang subur dikalangan masyarakat menengah
kebawah seakan tidak bisa dihentikan.
Faktor ekonomi dan mudahnya mendapatkan uang pinjaman dari
Bank Emok ketimbang Bank lainnya, membuat bisnis tersebut digandrungi oleh
kalangan ekonomi menengah kebawah, terutama emak - emak.
Di Kabupaten Karawang sendiri sudah ada himbauan dari
Pemerintah Daerah agar masyarakat tidak terjerumus oleh Bank Emok, namun hal
tersebut tidak cukup, pasalnya masyarakat tetap saja butuh uang bukan sekedar
himbauan.
Menyikapi hal tersebut Pemda Karawang akhirnya mendirikan PT
Lembaga Keuangan Mikro (LKM) yang tujuannya mengalihkan Bank Emok dari
masyarakat, namun sampai saat ini keberadaannya belum terasa, karena nyatanya
Bank Emok masih beredar.
Percuma ada LKM juga, nyatanya sampai saat ini masih banyak
masyarakat yang menggunakan jasa Bank Emok, mungkin karena ga ribet dan mudah,
ungkap Dadang Aripudin CEO Media Online Dinamikajabar.com saat dimintai
keterangan dikantornya, Sabtu (09/11/19).
Dadang Aripudin, Ketua IWO Purwakarta (Kiri) saat berfoto
dengan mantan Pangdam III/Siliwangi
Masih kata Dadang, kalau memang benar PT LKM didirikan untuk
mengalihkan masyarakat dari Bank Emok harusnya sudah terasa, paling tidak
keberadaan Bank Emok berkurang, ini mah sama saja.
Beberapa waktu yang lalu malah di salah satu media online
muncul pemberitaan tentang kekisruhan administrasi di PT LKM, nasabah ga bisa
narik uangnya lah, sampai katanya uang di PT LKM banyaknya digunakan oleh para
pejabat (Ex Anggota DPRD, red).
Kalau seperti itu ya ga nyambung, didirikan buat masyarakat
kecil tapi ko malah terkesan disalahgunakan uangnya buat para pejabat, kesal
Dadang yang juga sebagai Ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) Kabupaten
Purwakarta tersebut.
Lebih lanjut Dadang mengatakan, kalau tidak salah PT LKM itu
dapat penyertaan modal yang bersumber dari APBD Kabupaten Karawang sekitar Rp.
2.650.000.000 per tahun 2020, kalau pengelolaannya benar uang segitu saya kira
bisa lah buat bantu masyarakat untuk usaha, kan itu tujuannya.
Terakhir saya lihat di medsos terkait PT LKM masih
diperdebatkan untuk masalah penyertaan modal dari APBD, pasalnya LKM itu BUMD
yang sudah berbentuk Perseroan Terbatas (PT, red) apakah boleh dibantu oleh
APBD ?
Saya selaku Ketua IWO akan menghimbau kepada seluruh anggota
agar terus memantau pergerakan PT LKM, jika memang tidak berdampak ya bubarkan
saja, mending kasih langsung ke masyarakat, pungkas Dadang.(Asp parazie)