KORNAS TRCPA |
Kornas TRC PA: Polisi Jangan Lamban
SAMARINDA, POLICEWATCH,-Seorang balita di Samarinda, Kalimantan Timur, hilang secara misterius setelah di titipkan di rumah penitipan anak (Day Care) dan Pendidikan Anak Usia Dini (Paud),
Berawal Saat itu "Yusuf Ahmad Gazali", seorang balita berusia (4) tahun, dititipkan di sebuah rumah penitipan anak (day care) oleh ayahnya yang bernama Bambang dengan maksud untuk mendapatkan bimbingan khusus, karena menurut Bambang (Ayah Yusuf) Yusuf mengalami keterlambatan bicara, bukan Autisme seperti isu yang berkembang,
Sebelum di kabarkan hilang, pada hari sabtu saat Bambang menjenguk Yusuf ada firasat tak seperti biasanya, Saat itu Yusuf selalu merangkul ayahnya terus dan tidak mau di tinggal,
Setelah dua pekan di titipkan di tempat itu mendadak Yusuf hilang secara misterius, mendengar kabar Yusuf hilang, Bambang spontan menuju Day Care, di sana Bambang mendapat informasi dari seorang guru (Mrs. X) mengatakan kemungkinan Yusuf terjebur ke parit, karena kondisi pintu gerbang dalam keadaan terbuka dan air di parit dalam keadaan pasang,
Sementara saat di konfirmasi Wartawan, Kapolsek Samarinda Ulu melalui kanit intel Ridwan, menjelaskan masih menunggu hasil test DNA, apakah mayat tersebut memang benar ananda Yusuf yang dugaan sementara tercebur dan hanyut melalui gorong - gorong drainase hingga di temukan di anak sungai gang 2 Antasari itu,
Di tempat terpisah Ketua Gemmpar, Khairil Marjuki Tanjung menyatakan Kalau melihat dari sistem drainase saat tim mereka sering melakukan gerakan memungut dan membersihkan sampah,
Kecil kemungkinan untuk bisa menghanyutkan suatu barang yang besar karena ada zona merah yg bisa dikatakan air tersebut tidak mengalir,
Menanggapi hal itu, Rina Zaenun, Ketua Koordinator Tim Reaksi Cepat Perlindungan Anak (TRC PA) Korwil Kalimantan Timur, angkat bicara Apakah mayat tersebut adalah Yusuf ataupun bukan, Tetap pihak PAUD harus bertanggung jawab atas hilangnya Yusuf, karena kelalaiannya, mengakibatkan Yusuf hilang secara misterius, Polisi harus bertindak tegas, jangan terkesan lamban,
Hingga saat ini, Bambang orang tua Yusuf, menegaskan ada yang tidak wajar atas kematian anaknya, tegas Rina
Melalui Call WhatsApp, Koordinator Nasional Tim Reaksi Cepat Perlindungan Anak yang akrab di sapa Bunda Naumi menegaskan ada kejanggalan dalam kasus hilangnya Yusuf, Polisi harus serius dalam penanganan kasusnya, jika mayat bocah yang di temukan di aliran sungai itu masih di ragugan bahwa itu bukan Yusuf, Polisi harus lebih cepat bertindak, agar tidak semakin simpang siur tanggapan publik, pihak day care / Paud harus bertanggung jawab***(Tim)
Usut tuntas #keadilanuntukyusuf