ILUSTRASI |
JAMBI - POLICEWATCH.- Dewan Pengurus Daerah Ikatan
Jurnalis Online (IWO) Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh menyikapi aksi
teror terhadap Miko Adri wartawan Jambi One, yang nyaris di pukuli oleh oknum
Kabid di Dinas PU Kota Sungai di kantin PU Kota Sungai Penuh.
Perlakuan tak menyenangkan didapati Miko ketika dirinya
mengkonfirmasi pekerjaan proyek di Sungai Jernih, karena masyarakat mengeluh
proyek tersebut belum di kerjakan, imbasnya membuat warga terganggu apalagi
musim hujan seperti ini karena jalan semakin becek dan licin.
“Sepanjang tugas berkaitan dengan kegiatan jurnalis maka IWO
akan mengawal masalah ini.Saya menyarankan agar saudara Miko Adri segera
melapor ke aparat hukum, ” kata Ketua DPD IWO Kerinci Sungai Penuh Doni Efendi
DPT disampingi Sekjen IWO Riko Pirmando.
Ketua IWO Doni menyampaikan, ancaman ini jelas erat
kaitannya dengan pemberitaan. Namun hal itu bisa disimpulkan setelah aparat
hukum kepolisian melakukan penyelidikan atas kasus ini.
Karena itu, teman -teman pers untuk tetap waspada dan mengedepankan
kode etik pers dalam menjalankan tugasnya. Sepanjang Pers mengikuti rambu-rambu
maka tak perlu khawatir dalam menghadapi segala bentuk ancaman.
Sementara itu, Sekjen IWO Kerinci-Sungai Penuh Riko Pirmando
mengecam tindakan tersebut. Menurutnya oknum pelaku harus segera diproses dan
supaya jelas persoalannya.
Lebih lanjut ia mengatakan, jikapun hal itu karena
pemberitaan berarti ada upaya untuk membungkam insan pers.
“Kalau itu adalah upaya untuk membungkam wartawan, saya
sekjen IWO menyatakan perang terhadap pembungkaman wartawan,” tegasnya.
Sementara Ketua DPD IWO Kabupaten Lahat Bambang.MD meminta
pihak Polda Jambi segera diusut kasus pengancaman terhadap Wartawan dalam
menjalankan tugas jurnalistik dan segera oknum tersebut diproses hukum lanjut
"Bambang
Sumber : IWO