Pemkab Garut memastikan kerajaan tersebut hanya tempat pelatihan bela diri. |
Garut -POLICEWATCH.NEWS- Kerajaan Kandang Wesi bikin geger warga Garut. Pemkab Garut memastikan kerajaan tersebut hanya tempat pelatihan bela diri.
"Setelah kami klarifikasi, tidak ada kerajaan, itu hanya sebuah paguron (padepokan). Jadi isu yang menyeruak kemarin tidak benar," ucap Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Garut Wahyudijaya, Sabtu (25/1/2020).
Kesbangpol sendiri telah mengklarifikasi raja Kandang Wesi Nurseno SP Utomo alias GB, kemarin. GB dimintai keterangan tentang informasi yang beredar di beberapa media tentang padepokannya.
Wahyu menjelaskan, berdasarkan hasil klarifikasi dari GB, paguron Kandang Wesi tidak memiliki anggota, melainkan murid yang belajar bela diri. Selain itu, Wahyu mengungkapkan, GB tidak menerima pungutan.
"Untuk pungutan itu tidak ada. Warga di sana juga tidak ada yang resah dengan kegiatan yang diadakan di paguron," katanya.
Wahyu mengimbau masyarakat untuk cermat dalam menerima informasi yang beredar. Masyarakat diminta untuk tenang dan tidak terprovokasi pemberitaan yang tidak benar.
"Isu mengenai kerajaan ini sudah selesai. Hanya ada padepokan saja," ujar Wahyu.
Sang raja, Nurseno SP Utomo alias GB, sudah didengar keterangannya oleh polisi. GB mengaku dimintai klarifikasi oleh polisi sejak Jumat (24/1) malam.
"Pemeriksaannya berjalan santai dan tenang," ujar GB saat dikonfirmasi, Sabtu (25/1/2020).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Nurseno dimintai keterangan oleh polisi di Mapolres Garut, Jalan Sudirman. Pemeriksaan dimulai sejak Jumat malam dan berakhir Sabtu dini hari.
"Pemeriksaan sangat santai. Saya jawab pertanyaan juga tidak tertekan," ucap GB(Usep-Dewi)