Dok : Policewatch |
Bengkalis, POLICEWATCH,-Tim reaksi cepat perlindungan anak kab Bengkalis yg di ketuai oleh Rika parlina dan tim mengunjungi ibu2 menderita penyakit kangker servik, butuh perhatian pemerintah setempatLaporan Wartawan policewatch syahfran
- ketua perlindungan anak Rika Parlina turut prihatin terhadap kondisi yang di alami ibuk: Nurhayati Alamat:jln .siak rt.05.rw.10
Kelurahan:simpang
Simpang padang
Kecamatan batin
Batin solapan
Sakit sudah:1thn 6bulan
Belum ada bantuan dari pemerintah setempat hingga kini belum mendapat bantuan sepeserpun dari pemerintah setempat.
“Ya, saya prihatin. Sebenarnya melihat ibuk Nurhayati yang menderita kangker servik,” ungkapnya, dan membutuhkan bantuan dari pemerintah setempat Rabu(22/01/2020).
Rika Parlina berharap agar pemerintah menunjukkan kepedulian dan perhatiannya kepada masyarakat miskin.
Rika Parlina berharap dapat segera dibantu oleh pemerintah setempat. Dan juga harus aktif dinas kesehatan menanyakan ke masyarakat yang belum mendapatkan kartu kis dan banyak nya masyarakat miskin yang belum mendapatkan perhatian kesehatan dari pemerintah setempat sehingga belum bisa terdaftar dari kartu Indonesia sehat,” ucapnya
Disinggung mengenai masih kerap ditemuinya penerima bantuan kesehatan yang tidak tepat sasaran, Rika Parlina mengatakan diperlukan langkah strategis dan profesiional dalam menentukan penerima manfaat bantuan.
“Bantuan tersebut adalah untuk membantu masyarakat membutuhkan. Dalam nurani, memang perlu keikhlasan dan menghindari kepentingan politik atau karena kekerabatan. Penentuan harus profesional, selain beracuan kepada indikator dalam aturan,” imbuhnya.
Namun menurut Rika Parlina tim reaksi cepat perlindungan anak yang terpenting adalah bagaimana peran pemerintah dalam menaikkan perekonomian masyarakat. Satu diantaranya, melalui pemberdayaan ekonomi masyarakat secara intensif.
“Kita akui salah satu penyebab kemiskinan adalah rendahnya penghasilan yang diterima masyarakat. Lapangan pekerjaan yang sulit,” tegasnya
Penulis:syahfran
Sumber:Rika Parlina