IRT Asal Grobogan Positif Corona, Carter Bus Hadiri Acara Pernikahan di Jakarta

/ 18 April 2020 / 4/18/2020 11:33:00 PM


Grobogan, POLICEWATCH,-  Seorang Pasien dalam Pengawasan (PDP) RSUD Dr Soedjati Soemodiardjo Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah dinyatakan positif terpapar virus Corona ( Covid-19), Kamis (16/4/2020).

Pasien perempuan berusia 40 tahun ini berasal dari Desa Sendangharjo, Kecamatan Karangrayung.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan, dr Slamet Widodo, menyampaikan, sesuai informasi hasil swab tenggorokan terbaru, pasien ini adalah urutan keempat yang terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Grobogan.

"Kini jumlah total ada empat orang Grobogan yang positif Covid-19," kata Slamet saat dihubungi Kompas.com, Kamis (16/4/2020) malam.

Menurut Slamet, pasien ini adalah ibu rumah tangga yang memiliki riwayat perjalanan jauh ke zona merah Covid-19.

Sebelum dirawat di RSUD dr Soedjati Soemodiardjo Purwodadi, dia menghadiri hajatan pernikahan dI Jakarta. 


Tak sendirian karena berangkat bersama keluarga dan rombongan warga di desanya, Rombongan ini berangkat dengan menyewa bus carteran. 

Sepulang dari Jakarta, dia mengeluh sakit dengan gejala yang mengarah ke Covid-19, Akhirnya dirawat di RSUD dr Soedjati Soemodiardjo Purwodadi

Slamet menyebut, pasien ini sudah dirawat intensif di ruang isolasi sejak Sabtu (4/4/2020). Pasien tersebut mulai menjalani pemeriksaan swab pada Senin (6/4/2020). "Semula statusnya PDP hingga dinyatakan positif Covid-19


Pasien ini jujur mengakui apa adanya," kata Slamet.


Sebelum hasil swab keluar, tim medis RSUD dr Soedjati Soemodiardjo Purwodadi sudah melaksanakan rapid test kepada siapa saja yang kontak dengan pasien positif Covid-19 tersebut.

Termasuk rombongan yang ada di dalam bus bersama pasien ini. "Hasil rapid test, keluarganya negatif Covid-19. Namun tiga orang tetangganya positif Covid-19 dari hasil rapid test.

Untuk keluarga diminta isolasi mandiri.

Tiga orang positif Covid-19 dari hasil rapid test kami isolasi di RSUD Getas Pendowo Wirosari Grobogan. Rapid tes itu belum 100% positif corona. Validnya harus dilakukan tes Swab," jelas Slamet.

Pewarta : Rifai


Komentar Anda

Berita Terkini