Ket ; ilustrasi |
Tangsel, POLICEWATCH,- Tangerang Selatan terus mengalami lonjakan kasus
terkonfirmasi positif virus
corona (Covid-19) selama kurang dari dua pekan terakhir. Kini,
Tangsel merupakan wilayah dengan jumlah kasus positif tertinggi di
Provinsi Banten.
Situs resmi
corona Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten mencatat jumlah kasus
positif corona di Tangsel per Selasa (7/4) berjumlah 56 orang.
Tangsel juga
mencatat angka kematian tertinggi akibat virus tersebut, yakni sembilan orang.
Padahal, kurang dua pekan sebelumnya Tangsel masih berada di bawah Kabupaten
Tangerang, bersamaan dengan penetapan wilayah itu sebagai transmisi lokal
penyebaran Covid-19 oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Kini, dengan jumlah 56 kasus positif, Kota Tangsel berada di atas Kota
Tangerang dengan 46 kasus positif dan Kabupaten Tangerang 34 kasus. Sementara
itu, dibandingkan dengan keduanya, Kota Tangsel mencatatkan angka sembuh
terendah di Provinsi Banten dengan dua kasus sembuh.
Jumlahnya berada di bawah Kota Tangerang dengan lima kasus sembuh dan Kabupaten
dengan tiga kasus sembuh Covid-19.
Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany sebelumnya mengatakan masih
mengkaji opsi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Tangsel.
Airin mengatakan pihaknya masih melakukan sejumlah
kajian terkait hal itu, terutama mempertimbangkan persediaan bahan pangan
selama menerapkan PSBB nantinya.
"Saat ini pemerintah kota masih dalam tahap melakukan kajian secara
mendalam. Berdasarkan kajian ini kemudian akan diputuskan apakah akan mengusulkan
PSBB atau tidak," kata Airin Jumat (3/4).
Airin menuturkan tingginya jumlah kasus positif di Tangsel karena lokasinya
dekat dengan pusat episentrum penyebaran Covid-19.
Saat ini jumlah pasien yang positif terinfeksi virus corona (Covid-19) di
Indonesia per 7 April 2020 juga bertambah menjadi 2.738 orang.
Dari jumlah itu,
221 orang di antaranya meninggal dunia dan 204 pasien dinyatakan sembuh.
Juru Bicara pemerintah khusus penanganan virus corona Achmad Yurianto
mengumumkan ada penambahan 247 kasus dibandingkan hari sebelumnya.
"Kita dapatkan penambahan kasus baru confirmed berdasarkan pemeriksaan PCR
sebanyak 247 orang sehingga total kasus menjadi 2.738 orang," ujar Yuri
saat konferensi pers yang disiarkan langsung dari gedung BNPB, Jakarta, Selasa
(7/4)
Pewarta : Ab.Wakid SE