DOK :MPW |
Police Watch news Labuhanbatu Raya. - Jumlah Kendaraan truck yang keluar masuk dijalan simpang Asam Jawa, Kecamatan Torgamba, Kabupaten Labuhanbatu Selatan terhitung banyak dan bahkan muatan tonase yang sering terlihat sarat muatan yang diangkut dibanding kapasitas kelas mutu jalan. Sehingga kondisi jalan Simpang Asam Jawa, Torgamba banyak yang rusak parah dan bahkan tidak layak untuk dilintasi oleh truck truck yang notabenenya melebihi tonase hingga jalananpun banyak yang berlubang lubang. Diduga akibat tidak Perdulinya dan lengahnya jajaran Dinas Perhubungan dan atau pihak terkait Terhadap pelaku pemilik angkutan baik milik perusahaan maupun milik pribadi oknum yang menggunakan Jalan Besar Utama Simpang Asam Jawa, Desa Asam Jawa, Kecamatan Torgamba,Kabupaten Labuhanbatu Selatan sehingga jalan tersebut rusak, becek dan berlubang lubang.
Saat tim awak media sedang investigasi kelapangan memang kondisi jalan simpang Asam Jawa, Kecamatan Torgamba pada hari Sabtu (20/06/2020) banyak yang rusak dan hingga sampai sekarang belum mendapatkan perbaikan yang berarti bagi jalan dan masyarakat setempat dari jajaran yang berwenang tentang kerusakan jalan agar segera diperbaiki dan kembali layak dipergunakan sesuai mutu kelas jalan dan tonase muatan truck angkutan.
Selama ini masyarakat juga mengetahui bahwa, jalan simpang Asam Jawa, masih tingkat kelas jalan 3.A yang artinya sesuai dengan Uu no 22 tahun 2010, sesuai dengan peraturan tersebut ukuran sumbu tidak lebih dari panjang 18000 milimeter, lebar 2500 milimeter serta beban 8000 kilogram. Tapi fakta dilapangan saat dalam monitor awak media namun dalam hal ini mobil angkutan barang yg melintasi jalan tersebut dengan beban yang tidak sesuai dengan kelas jalan. Bahkan diduga mobil truck angkutan barang dan minyak kelapa sawit yang keluar masuk diwilayah tersebut muatannya lebih dari kapasitas tonase bahkan diduga ada yang bermuatan 40.000 kilogram.
Dinas Perhubungan kabupaten ataupun propinsi saat ini terkesan acuh dan diduga tutup mata dengan kondisi jalan rusak tersebut. Harapan masyarakat untuk jajaran Dinas Perhubungan baik itu tingkat Kabupaten Labuhanbatu Selatan ataupun propinsi agar dapat menunjukkan kinerjanya yang baik, jangan hanya datang duduk dan santai, karena masyarakat sudah merasa gerah,risih dan gelisah akibat dari rusaknya jalan besar utama Simpang Asam Jawa yang diduga akibat berlebihnya tonase muatan truck truck pengangkut produksi baik milik perusahaan maupun milik pribadi oknum. Sehingga untuk kedepannya jalan tersebut menjadi jalan yang bagus mutu kelas jalannya dan layak untuk angkutan berkapasitas tonase atau lebih.(Ali Usman).