Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane |
Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane angkat bicara. Menanggapi isu Liar kudeta dari dalam dan dari luar lingkar Jokowi.
Jakarta, POLICEWATCH.NEWS,- Isu kudeta dan pemakzulan Jokowi menguat dalam sepekan ini,
terbelah menjadi isu kudeta dari dalam dan dari luar lingkar Jokowi. Menanggapi
isu liar itu, Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane angkat
bicara.
Neta menilai, apa yang disampaikan pengamat politik Boni
Hargens tentang ada kelompok penggagas kudeta di tengah pandemi virus Corona
(Covid-19), adalah sebuah kekhawatiran yang berdasarkan fakta situasi, dan
analisa intelijen yang patut dicermati semua pihak, terutama jajaran aparat
keamanan.
“IPW sendiri melihat situasi Indonesia saat ini dalam tensi
tingkat tinggi, baik situasi sosial, poltik dan ekonomi,” kata Neta Jumat (5/6/2020).
Dia menuturkan, PHK terjadi di mana-mana dan masyarakat
bawah semakin kesulitan mencari sumber ekonomi di tengah pademi Covid 19. Di
sisi lain, oknum aparat kepolisian terlihat lebih mengedepankan arogansi yang
kerap membuat masyarakat jengkel.
Sehingga menurutnya, kondisi ini membuat kelompok-kelompok
kritis mendapat angin di tengah masyarakat.
“Sebagai tokoh
masyarakat yang memiliki jaringan ke jajaran intelijen tentunya Boni memiliki
info A1 tentang semua kondisi tensi tingkat tinggi ini, sehingga dia merasa
harus membuka hal ini ke publik agar masyarakat waspada dan aparatur keamanan
menyikapinya dengan kinerja profesional,” ujarnya.
Bagi Neta, IPW melihat apa yang dikatakan Boni ini
indikasinya semakin terlihat nyata, setidaknya indikasi antisipasi yang
dilakukan jajaran institusi keamanan. Misalnya kata dia, sejak sebulan terakhir
sejumlah kendaraan taktis Brimob dan sejumlah ambulans disiagakan di Polda
Metro Jaya, selama ini hal itu tidak pernah terjadi sebelumnya.
Lalu Neta, beredar kabar yang sangat kuat bahwa dalam waktu
dekat ini presiden akan melakukan mutasi terhadap Panglima TNI, yakni KSAD
menjadi panglima TNI dan Panglima TNI menjadi Dubes di Perancis.
“Kabar ini tentunya bisa dibaca sebagai sebuah langkah untuk
mengantisipasi apa yang dikhawatirkan Boni,” klaim Neta.
Pewarta :MRI