Tokoh muda Jambi Noveldi Putra Pratama |
Jakarta , POLICEWATCH,– Tokoh muda Jambi, Noveldi Putra Pratama mengusulkan agar pejuang asal Jambi Raden Mattaher diangkat menjadi pahlawan nasional. Raden Mattaher, kata Noveldi, merupakan pejuang dan panglima perang Jambi yang bertungkus lumus serta berperan besar melawan penjajahan Belanda, sehingga gelar pahlawan nasional sangat pantas disematkan kepadanya.Raden Mattaher
Terkait hal tersebut, Noveldi yang juga Ketua Umum Lembaga Bantuan Hukum Reformasi Untuk Keadilan (LBH-Rudal) ini, menyatakan pihaknya akan memberikan dukungan usulan pengangkatan Raden Mattaher menjadi pahlawan nasional.
Dukungan tersebut sudah di lakukan noveldi beberapa waktu yang lalu, saat mendatangi kantor kementrian sosial dan koordinasi ke DPR RI pun sudah di lakukan noveldi, selanjutnya noveldi di jadwalkan akan berjumpa pak menteri sosial Juliari P Batubara dan Pak Presiden Joko Widodo.
‘’Nanti kita jadwalkan,’’ ujar Noveldi.
Menurut Noveldi, nama Raden Mattaher sudah sangat populer di mata warga Jambi. Ini dibuktikan dengan banyaknya nama jalan, bangunan, dan lembaga yang memakai nama Raden Mattaher.
‘’Ada rumah sakit Raden Mattaher, ada Jalan Raden Mattaher, ada lapangan tembak Raden Mattaher, ada juga yayasan yang menggunakan nama Raden Mattaher,’’ jelas Noveldi,
Noveldi menambahkan sejumlah pihak telah menerbitkan buku biografi Raden Mattaher dan memproduksi film dokumenter tentang perjuangan cucu Sultan Thaha Jambi ini.
‘’Menurut saya Raden Mattaher sangat layak diangkat menjadi pahlawan nasional. Dari Jambi baru ada satu pahlawan nasional, yaitu Sultan Thaha Saifudin,’’ ungkapnya.
Lelaki yang berprofesi sebagai Advokat ini, menyatakan akan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jambi untuk memperjuangkan pengangkatan Raden Mattaher menjadi pahlawan nasional.
‘’Kami akan membantu Pemerintah Provinsi Jambi mendesak pemerintah pusat agar segera menetapkan Raden Mattaher menjadi pahlawan nasional,’’ ungkapnya.
‘’Secara administrasi, persyaratan usulan pengangkatan Raden Mattaher menjadi pahlawan nasional telah dipenuhi oleh ahli waris, yakni Ratumas Siti Aminah Ningrat,’’ pungkasnya.
Raden Mattaher sendiri adalah cucu dari Sultan Thaha yang merupakan salah satu pahlawan nasional yang namanya tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia.
Nama Raden Mattaher tidak bisa dipisahkan dari Sultan Thaha. Sebab, beliau merupakan sosok panglima perang tangguh yang dimiliki Sultan Thaha masa itu.
Menurut keterangan berbagai sumber sejarah, Pada tahun 1858 Sultan Thaha Syaifuddin dan Raden Mattaher berhasil menenggelamkan satu kapal perang Belanda Van Hauten di perairan Muaro Sungai kumpeh. Peristiwa sejarah tersebut memberikan gelar Raden Mattaher sebagai Singo Kumpeh.
Saat melawan penjajahan Belanda, Raden Mattaher bertugas sebagai panglima perang yang bergerak di wilayah Muara Tembesi hingga ke Muara Kumpeh.
Pada 7 September 1907, Raden Mattaher harus mengakhiri perjuangannya. Beliau ditangkap oleh pasukan militer Belanda dan ditembak mati di rumahnya sendiri dalam sebuah operasi militer. Raden Mattaher kemudian dimakamkan di komplek pemakaman raja-raja Jambi yang terletak di tepi Danau Sipin Jambi.
Terakhir noveldi berkata akan berjuang sepenuh hati, untuk mendukung datuk. Noveldi juga mengatakan ini amanah dari ahli waris. Insya allah saya akan membantu sampai ke tingkat akhir.
Sampai gelar bintang tanda jasa di sematkan di ahli waris. Bismillah ujar noveldi yang optimis segera terwujud. Noveldi di kenal sebagai pengacara nasional yang memang kerap jago dalam menangani perkara perkara besar.
Pewarta :MRI