Sum-Ut, Policewatch.news,- Semua perbuatan yang salah pasti akan ada dampak atau efek dari sebuah berbuatan itu sendiri. Dampak dari ulah tangan tangan oknum yang tidak bertanggung jawab seperti penebangan hutan hutan tanpa ada aturan dan tata cara menebang hutan, bahkan diduga tanpa izin dari Pemerintah. Membakar hutan tanpa memikirkan orang dan mahluk lain. Itulah nafsu serakah manusia yang tiada batasnya. Sehingga banjirpun tak dapat dielakkan lagi oleh masyarakat.
Seperti banjir bandang yang terjadi diBandar Durian, Kecamatan Aek Natas, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara. Ratusan warga menangis sedih akibat rumah tempat tinggal mereka direndam banjir bandang yang ketinggiannya hingga mencapai satu meter lebih. Diduga banjir Itu disebabkan oleh adanya penggundulan hutan hutan dihulu sungai Aek Natas.
Sehingga air yang turun kehilir tidak lagi ada penghalangnya bahkan erosi pengikisan tebing hutan pun terjadi, pelan tapi pasti banjir akan bisa lebih besar lagi. Itulah dampak dari sebuah kesalahan besar yang selama ini diperbuat oleh oknum yang nakal. Tidak hanya itu, akibat dari banjir bandang tersebut membuat akses jalan lintas Sumatera, Labuhanbatu Utara - Labuhan Batu terputus akibat luapan air sungai tersebut begitu deras hingga memutus arus lalulintas.
Pada saat Kabid BPBD Labura yaitu Sukardi berada dilokasi banjir beliau menjelaskan kepada awak media pada hari Jumat (24/07/2020) bahwa banjir didaerah ini kerap terjadi dalam tiap tahun yang mengakibatkan macetnya arus lalulintas kenderaan bermotor yang akan melintas di Jalan lintas Sumatera Bandar Durian, Kecamatan Aek Natas, Kabupaten Labuhanbatu Utara. Sebenarnya banjir ini akibat luapan air dari hulu sungai Aek Natas yang begitu deras sehingga luapan banjir bandang tersebut menggenangi rumah warga sebanyak lebih kurang 185 Kepala Keluarga dan menutup akses jalan hingga arus kendaraan lumpuh total.
Dugaan sementara luapan air diperkirakan sekitar jam 03.30 WIB dinihari, dan puncak ketinggian air diperkirakan naik pada jam 06.00 WIB. Ketinggian luapan air mencapai satu meter lebih dan menggenangi badan Jalan Lintas Sumatera. Akibatnya akses kenderaan terhambat dan mengalami kemacetan total sepanjang 5 Kilometer antrean kendaraan, ujar Kabid BPBD menjelaskan.
Selain dari pada Itu juga jajaran kepolisian Mapolres Labuhan Batu yang dipimpin langsung oleh Waka Polres Labuhan Batu Kompol. M.Taufik, SE, MH saat berada dilokasi banjir mereka bergerak dan langsung membantu agar kenderaan dapat berjalan dengan lancar dan teratur. Sampai siang ini permukaan air di badan jalan mulai terlihat surut sehingga Kenderaan kendaraan yang antre pun mulai kembali berjalan perlahan agar arus lalulintas kembali normal seperti biasa. (J. A. Barus, SH).