SURABAYA policewatch,-- ROAD SHOW yang dilakukan Agung Santoso selaku Ketua MOI (Media Online Indonesia) Jawa Timur yang juga Ketua Forum Komunikasi Pemimpin Redaksi Media (FKPR) Jawa Timur banyak menjaring permasalahan yang terjadi di lapangan, (06/8/2020).
Seperti di tuturkan Tolak Imam Kepala Biro Meno X Situbondo, "Pelecehan dan kekerasan terhadap para jurnalis masih sering terjadi, sehingga para jurnalis perlu perlindungan hukum yang kuat saat menjalankan tugasnya," ujar Tolak Imam.
Masih kata Imam, panggilan akrab pria murah senyum itu, secara kaidah jurnalistik wartawan yang dilecehkan atau mengalami kekerasan padahal sudah benar dalam menjalankan tugasnya, namun kadang ada pihak yang merasa dirugikan tanpa memberikan hak jawab terlebih dulu sudah main hakim sendiri.
Disinilah kita butuh perlindungan hukum saat menjalankan tugas," tambahnya.
Selain kekerasan terhadap jurnalis, nuansa korupsi di tengah pilkada dan corona cukup besar,, contoh konkrit di Pasuruan, berbagai elemen masyarakat dan komunitas sekarang ini sedang mengungkap terjadi penyelewengan anggaran covid untuk pengadaan masker.
Menjawab keluhan para Pemimpin Redaksi dan Kepala Biro tentang kekerasan terhadap wartawan, serta membahas berbagai kasus korupsi di lingkungan birokrasi, Agung Santoso mengajak semua komunitas yang mewadahi para pemimpin redaksi atau jurnalis untuk segera melakukan kerjasama (MoU) dengan pihak kepolisian dan kejaksaan.
"Dengan kita kerjasama dengan kepolisian dalam hal perlindungan hukum, maka dalam pemberitaan masalah apa saja terkait wartawan saat menjalankan tugasnya akan merasa terlindungi, dan jika terjadi kekerasan harus di usut tuntas, tidak ada istilah damai, begitu juga kerjasama dengan kejaksaan terkait pemberantasan korupsi.
Keejaksaan yang melakukan proses hukumnya, media yang mengawal dengan pemberitaan hingga tuntas sampai dimeja hijau," ujar Agung meyakinkan.
(Gus)