alis Djoko Tjandra jadi Sorotan pertanyaan warganet. (foto twitter) |
Jakarta, Policewatch,- Dunia medsos heboh dengan pertanyaan sepele tapi cukup
“dalem”, “Sejak kapan Djoko Tjandra punya alis tebal?”. Alis yang menjadi
pembeda antara Djoko Tjandra buronan dengan Djoko Tjandra yang ditangkap
dianggap menarik untuk dibahas.
Sebagaimana diberitakan, ada yang berbeda dari penampilan
Djoko Soegairto Tjandra setelah berhasil ditangkap polisi. Djoko Tjandra
berhasil diamankan dari Kuala Lumpur, Malaysia berdasarkan kerjasama dengan
Polisi Diraja Malaysia.
Mengutip situs Gelora.co disebutkan,
Perbedaan yang paling menonjol selain usianya yang sudah bertambah 11 tahun
yakni alisnya. Berdasarkan foto yang beredar sewaktu masih berada di Indonesia,
terpidana kasus pengalihan hak tagih atau cessie Bank Bali itu kini memiliki
alis yang cukup tebal.
Padahal biasanya, umur yang bertambah membuat alis makin
tipis berkat usia yang semakin tua.
“Seiring bertambahnya
usia, folikel rambut menjadi semakin tipis dan lembut tak hanya di kepala namun
juga di wajah. Pertumbuhan rambut juga menjadi melambat ketika usia bertambah.”
“Ketika usia bertambah, kebotakan mungkin terjadi pada alis.
Selain itu, mungkin juga munculnya uban di alis karena produksi pigmen yang
menurun seiring waktu.”, demikian tulis artikel merdekacom yang
diulas situs Gelora.
Namun hal itu tidak berlaku bagi Djoko Tjandra. Alisnya
terlihat semakin lebat dan hitam. Apakah dia menyulam alisnya?
Bagian dari Kamuflase selama buron, atau?
Penampilan berbeda alis Djoko Tjandra ini ramai dikomentari
warganet twitter.
Membalas pernyataan dari Miss Anonymous @Zahra_02_ “Sejak
kapan Djoko Tjandra punya alis tebal ? #CumaNanya,” akun Gan.di.indonesia
@Gandi06430393 justru menpertanyakan itu Djoko Tjandra apa bukan yang
ditangkap.
“Itu djoko Tjandra apa bukan seh yg ditangkep..klo iya knp
alisnya jd tebal..apakah pake pinsil alis sengaja ato di disulam? Lalu knp?
Apakah djoko Tjandra hombreng?” tanya Gan.di.Indonesia.
Pria bernama lengkap Djoko Sugiarto Tjandra atau Tjan Kok
Hui lahir di Sanggau, Kalimantan Barat, 27 Agustus 1951. Ia kemudian dikabarkan
mengganti kewarganegaraannya menjadi Warga Negara Papua Nugini demi menghindari
kasus korupsi yang menjeratnya.
Djoko Tjandra ditangkap di Malaysia dan mendarat di Tanah
Air, pada Kamis malam, 30 Juli 2020. Djoko tampak mengenakan kemeja oranye
dan mengenakan masker yang menutupi mulut dan hidungnya. Tangannya juga
diborgol. Petugas pun menjaga ketat buronan kelas kakap itu.
Penjelasan Polri
Mengutip situs Gelora, disebutkan, Tim Inafis Bareskrim
Polri melakukan pencocokan digital foto Joko Soegiarto Tjandra alias Djoko
Tjandra di KTP elektronik (e-KTP) dengan wajah Djoko Tjandra setelah ditangkap.
Hasilnya, tingkat keidentikan keduanya mencapai 98,05 persen.
“Hasil pencocokan wajah oleh Inafis dan hasil memang benar
Djoko Tjandra,” ujar Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono pada Jumat
(31/7/2020).
Hasil pencocokan wajah secara digital itu dibagikan kepada
detikcom. Tampak dua foto wajah buron kasus cessie Bank Bali itu disandingkan.
Foto sebelah kiri adalah Djoko Tjandra dalam posisi setengah
menunduk dengan baju tahanan berwarna oranye. Foto sebelah kanan merupakan
pasfoto Djoko Tjandra untuk data e-KTP yang diambil di Kelurahan Grogol
Selatan, Jakarta Selatan
Pewarta : Alim Bara