Asni Binti Hasan Basri (58) |
Muba- POLICEWATCH NEWS- Di tengah pandemi Covid-19 Asni Binti Hasan Basri (58) harus mencari Rejeki untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Asni berjualan buah jeruk dengan cara menawarkan kepada sopir-sopir mobil yang sedang terkena kemacetan di jalan lintas Palembang - Jambi yang tepatnya di desa Simpang Tungkal Kecamatan Tungkal Jaya Kabupaten Musi Banyuasin.
Saat awak media menyambangi ibu Asni warga Desa Simpang Tungkal RT 004 RW 001 Kecamatan Tungkal Jaya Kabupaten Musi Banyuasin yang sedang berjualan menjajakan jeruk yang sudah di kemas di dalam kantong dengan harga 10 ribu rupiah beliau menyampaikan, kenapa dia mau berjualan menjajakan jeruk di tengah-tengah jalan. "karna kebutuhan ekonomi dari pada saya mati tidak makan maka saya mengambil resiko walaupun nyawa taruhannya," ujar Asni Kamis (13/08/2020)
Asni juga menambahkan," saya sejak tahun 2019 sampai sekarang belum pernah yang namanya mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah kita Muba ini, padahal saya sudah bertanya ke RT setempat, kata RT tanya ke Kepala Desa, waktu di tanya sama Kades malah di suruh lagi bertanya ke Camat jadi kami bingung dan tidak ada tempat untuk mengadu," keluhnya.
Lebih lanjut wanita paruh baya ini juga mengatakan," terusnya apa kami di anggap orang kaya, kalau di anggap orang kaya dak mungkin kami mau berjualan jeruk yang hanya mendapat untung 1,500 rupiah perkantong, perhari untung-untung laku 10 kantong, jadi saya sangat berharap kepada pemerintah terkhusus nya kepada Dapak Bupati Musi Banyuasin Dr. H. Dodi Reza Alex Noerdin, Lic.,Econ.,MBA tolong liat kami yang di bawah ini masih banyak pak yang benar-benar layak di bantu jangan yang di bantu malah orang-orang yang dalam ekonomi berkecukupan, lihat kami pak yang serba kekurangan ini," tandasnya
Di lain tempat Risky Ananda salah satu warga desa Simpang Tungkal menyampaikan kepada awak media, bahwa pembagian baik Bantuan Lansung Tunai Dana Desa (BLT DD) dan sejenisnya di Desa Simpang Tungkal ini saya rasa tidak tepat sasaran karena yang mendapat bantuan malah orang-orang yang berkecukupan, seperti ibu Asni ini beliau memang dalam keadaan susah mencari uang saja dengan cara menaruhkan nyawa, kami sudah mendatangi kepala desa tapi apa yang kami dapat, nihil ," tuturnya
Risky juga mengatakan," ibu Asni ini memang wajib di bantu sebab beliau orang yang benar-benar membutuhkan tapi kenapa pemkab seolah-olah tutup mata dengan warga yang seperti ibu Asni ini padahal bantuan banyak jenis tapi kenapa satu pun tidak di dapat oleh ibu Asni jangan ke uang corona beras Bulog bae Ibu Asni idak pernah dapat," pungkasnya. ( Wahyudi )