Muba-POLICEWATCH NEWS- Warga Masyarakat Kecamatan Lalan Kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan, Pertanyakan Dana perawatan dan pemeliharaan serta penjagaan Pintu Air/sekunder yang diduga sudah lama mengalami kerusakan dan tidak berfungsi bahkan kondisi seperti ini sudah bertahun - tahun.
Menurut S,N.warga setempat beberapa waktu lalu mengatakan Hal inilah yang membuat pertanyaan kami selaku masyarakat lalan, apakah memang tidak ada dana perawatan dan pemeliharaan,penjagaan serta pengawasan selama ini,
Sehingga pintu air / sekunder tersebut sudah bertahun tahun mengalami kerusakan bahkan tidak dapat difungsikan ironisnya lagi fisik pintu air / sekunder sudah banyak yang hilang, sebutnya sumber tadi.
Terpisah .M.P juga warga kecamatan lalan mengungkapkan.
sepengetahuan saya sudah sejak lama kerusakan pintu air / sekunder yang ada dikecamatan lalan ini bukan setahun atau dua tahun.coba lihat kondisi pintu air/sekunder ini kerusakannya sudah cukup parah ini membuktikan kalau pintu air tersebut tidak ada pemeliharaan dan perawatan, penjagaan serta pengawasan.
apakah memang tidak ada dana pemeliharaan,perawatan atau memang tidak ada yang menjaga serta yang mengawasi pintu air / sekunder tersebut, karena yang kami tahu tidak ada yang menjaganya untuk perdesa kalau dari dinas PU PR dulu ada tapi udah lama, kalau melibatkan masyarakat perdesa tidak ada.
Kami rasa tidak mungkin tidak ada dana perawatan dan pemeliharaan karena pemerintah lebih bijak dalam mengambil keputusan apalagi mengenai pintu air ini, selain dari pada itu kami masyarakat sudah kenyang makan janji jadi kami tidak perlu dengan janji yang kami mintak itu bukti karena selama ini hanya janji nanti kita perbaiki tapi sampai saat ini masih tetap tidak berfungsi kami para petani,pekebun yang merasakan semua itu.sebutnya.
Mengenai hal tersebut wartawan media ini mencoba untuk mengkonfirmasi Kepala Dinas PU.PR Kabupaten Musi Banyuasin Herman Mayori Melalui via SMS ke nomor : 08127876XXX Selasa (15-09-2020), karna nomor WhatsApp nya sudah di Blok, namun tidak mendapatkan jawaban.
Bukan hanya itu saja Rabu (16-09-2020) wartawan media ini mencoba mendatangi kantor dinas PU.PR dengan harapan mendapatkan jawaban tapi lagi - lagi tidak mendapat jawaban, bahkan Kadis PU.PR terkesan bungkam sampai berita ini di update.
Pewarta : Wahyudi ( PoliceWatch.News )
