Jakarta, POLICEWATCH.NEWS,- Gelombang massa menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja terjadi di sejumlah kota
besar tanah air dalam sepekan ini.
Namun gelombang aksi yang dilakukan oleh berbagai
elemen masyarakat, mulai dari buruh, mahasiswa, pelajar, dan kelompok
masyarakat itu belum berakhir. Pada Selasa (13/10) besok, aksi ribuan orang
akan digelar kembali. Titik aksi adalah depan Istana Negara.
Aksi ini akan digelar oleh Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK) NKRI. Temanya,
“Aksi 1310: Aksi Tolak UU Ciptaker Anak NKRI Jabodetabek”. Koordinator Lapangan
(Korlap) Aksi 1310, Damai Hari Lubis membenarkan ANAK NKRI akan menggelar aksi
di Istana Negara. Katanya ribuan massa dari berbagai elemen akan hadir dalam
acara tersebut.
"Iya benar, kami mempersilakan semua elemen anggota masyarakat
yang merasa tidak setuju atau menolak UU Cipta Kerja untuk hadir, kami tidak
dapat melarang," ujar Damai Hari Lubis kepada awak media ,
Minggu (11/10).
Damai mengatakan bahwa aksi ini akan dihadiri banyak tokoh.
Terutama akan dihadiri tokoh dari Front Pembela Islam (FPI), GNPF-Ulama,
Persaudaraan Alumni (PA) 212, Aliansi Anak Bangsa (AAB), HRS Center, dan
tokoh-tokoh dari kelompok lainnya.
"Full tokoh. InsyaAllah rencananya
begitu," kata Damai.
Namun demikian, Damai meluruskan sejumlah
disinformasi yang beredar di media sosial. Di antaranya tentang ajakan segala
macam profesi untuk bergabung dan soal waktu penyelenggaraan. Soal waktu,
disebutkan bahwa aksi akan digelar hingga Presiden Joko Widodo lengser.
"Kami meluruskan, tidak ada imbauan segala macam profesi untuk bergabung.
Soal waktu yang berlangsung hingga Jokowi lengser itu bukan imbauan yang
datangnya dari saya selaku pribadi maupun dari ANAK NKRI," pungkas Damai.
Pewarta : Petrus