Reporter : Nanan Sunarti
Ketua DPRD Sukabumi Yudha diminta massa untuk turun dari mobil komando Demo |
Sukabumi, POLICEWATCH,- Aksi massa gabungan sempat memanas saat Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Yudha
Sukmagara naik ke atas mobil komando. Salah seorang pria berseragam SPN juga
menyerahkan pengeras suara ke politisi Gerindra tersebut.
Dari arah kerumunan
massa mahasiswa memanas, mereka menolak Yudha untuk berbicara menggunakan
pebgeras suara. Mereka juga meminta Yudha untuk turun dari atap mobil tersebut.
Massa juga berteriak Yudha untuk tidak memberikan statemen apapun.
"Turun-turun, bukan seperti itu. Tolong turun," teriak massa,
Rabu (7/10/2020).
Dari atap mobil komando, Yudha terlihat berusaha memberikan
klarifikasi. Ia kemudian menanyakan maksud dari massa menurunkan dirinya.
"Sebentar-sebentar, bapak-bapak saya ingin mempersilahkan bapak-bapak
untuk masuk ke dalam," kata Yudha dari atap mobil komando.
"Saya turun dari mobil? oke saya turun lagi ya saya
turun," sambung Yudha, ia kemudian turun dari atap mobil komando.
Kepada awak media, Yudha mengaku dia mendatangi demonstran untuk
menampung aspirasi para pendemo. Namun menurutnya entah bagaimana tiba-tiba ada
penolakan.
"Tadi mencoba untuk menampung aspirasi para pendemo, saya
datang kesana untuk meminta mengetahui apa aspirasinya, pada saat saya hadir
disana dengan itikad baik ingin menampung aspirasi tadi dipersilahkan naik
keatas ada pihak lain (meminta) untuk turun dulu, karena orasinya belum selesai
jadi saya turun kembali," kata Yudha.
Menurut Yudha ia membawa itikad baik sebagai wakil dari DPRD. Ia
ingin mengajak massa untuk berdiskusi, kemudian hasilnya akan dilanjutkan ke
DPR-RI.
"Saya disini sebetulnya mempunyai sebuah itikad sebagai wakil
di DPRD kabupaten untuk menampung aspirasi ini, saya tau bahwa aspirasi
disampaikan itu soal Omnibusl aw kita ingin berdiskusi, sebetulnya apa saja
yanh harus di perjuangkan DPRD untuk kita lanjutkan ke DPR RI Karena memang ini
ada ranahnya di DPR RI tapi kami disini ingin untuk kami sampaikan ke DPR RI
itu sebetulnya," ujar Yudha.
Sumber :https://news.detik.com/