Jatim, POLICEWATCH,-Prestasi yang membanggakan buat siswa-sisiwi SMKN 1 Gempol terus mengalir ini tak luput dari Guru pendidik di sekolah. kali ini tak tanggung-tanggung, siswa-sisiwi kelas 12 berkiprah di ajang lomba film dokumenter pendek se Jawa Timur dan berhasil meraih juara Favorit 1 dengan memperoleh skor 2.831,90 dan juara 2 dengan memperoleh skor 1.285,25
Drs.Mahmud selaku kepala sekolah SMKN 1 Gempol mengatakan tiem yang ikut dalam ajang festival film dokumenter terdiri dari 10 siswa kelas 12 jurusan multi-media, mereka sukses menyisihkan peserta lain dalam lomba yang di adakan di fakultas pendidikan Unifersitas Trunojoyo Madura pada tanggal 10 Oktober 2020.
"Walau mereka terbilang baru di ajang ini mereka mampu menorehkan prestasi yang patut diberi acungan jempol dan melalui film pendek tersebut yang berjudul "Lentera Aksara Ku" mereka ingin berpesan tentang anak-anak yang tidak bisa melanjutkan sekolah karena di tinggal kedua orang tuanya. Ia belum tentu tidak bisa berprestasi,seperti halnya film pendek dokumenter ini yang pemeran utamanya Dfrans berperan sebagai mamat di mana mamat adalah anak yatim piatu, hidup miskin sebatang kara rumah pun tidak punya karena ke inginnya kuat untuk bisa berperestasi karena mamat senang membaca dan menulis dalam keseharianya, terkadang teman sebayanya di mana mereka notabenenya duduk di bangku sekolah sedangkan mamat hanya seorang pemulung tetapi mamat bisa mendapatkan juara serta piala dalam karya tulisnya. meskipun karya tulisnya di ikut lombakan teman yang baru di jumpai ketika ia sedang memulung botol plastik di rumahnya bahkan ia juga pernah mengejeknya karena mamat seorang pemulung.Sabtu (17-10-2020)
Makhmud menambahkan adapun talent-talent yang telah berjasa dalam pembuatan film yaitu bu Anis seorang guru pembimbing sekaligus guru yang saya percaya sebagai Guru pendidik dalam hal pembuatan Film dokumenter pendek ini.
Pembuatan film pendek yang berjudul Lentera Aksara Ku ini membutuhkan waktu selama 2 hari saja, tetapi proses editing hampir satu minggu.
Dalam pembuatan film pendek ini Dfrans, pemain utama biarpun ia berperan sebagai pemulung ia tidak merasa terbebani atau pun malu, dia malah merasa enjoy karena teman-teman dan para guru mendukungnya.
Sementara itu di tempat terpisah mamat mengatakan pengalaman yang sangat berharga ini membuat saya bangga, karena saya ingin menyampaikan pesan kepada anak-anak yang tidak bisa melanjutkan sekolah janganlah berputus asa apabila kalian mau disertai keinginan yang kuat kalian bisa berkarya dan berperestasi," ujarnya.
Ketika ditanya harapan ke depannya, Dfrans mengatakan bahwa setelah lulus sekolah dia ingin lebih mendalami perfilman untuk menghibur, memberi wawasan, serta pembelajaran bagi orang lain melalui film.
Kepala sekolah berpesan dan memberi ucapan selamat untuk Dfrans dan kru, talent, dan guru pembimbing. Kami bangga pada kalian! karena sudah mengharumkan nama sekolah. Ayo gali terus potensi para Siswa SMK Negeri 1 Gempol dengan Prestasi, "tutup Makhmud.(Dor)