Breaking News
Dok : MPW |
LAHAT| POLICEWATCH.NEWS -Ratusan Buruh tergabung dari Persatuan Serikat buruh indonesia(SBSI) kabupaten lahat, Sumatera Selatan, Melakukan demontrasi tentang penolakan Undang Undang Cipta Kerja yang baru disyahkan oleh DPR RI, dimana masa pendemo minta OMNIBUS LAW, dibatalkan ujar " Kordinator aksi Erwin memimpin orasi didepan gedung DPRD Lahat (8/10)
Masa juga mengusung keranda saat melakukan aksi didepan gedung DPRD dan Pemkab Lahat, ini melambangkan matinya demokrasi teriak demontrasi ditengah pandemi covid 19, sebagian masa ada yang tidak mengenakan masker Tidak patuhi prokes.
Kordinator aksi Erwin menyampaikan dalam orasinya agar UU Cipta Kerja yang sudah disahkan oleh DPR RI, minta dibatalkan teriak pendomo dengan semangat " hidup buruh mana DPRD minta turun temui kami, namun satupun anggota wakil rakyat ini tidak menemui masa,
Aksi demontrasi ini digelar dimana mana, secara serentak menuntut UU Cipta Kerja (omnibus law) untuk dibatalkan,
Mereka orasi silih berganti ini berjalan dalam aturan walau banyak suara suara sumbang menyebutkan DPR harus pertimbangkan dan harus memikirkan nasib para buruh di dalam mengambil keputusan dalam rancangan undang undang.
Menindak lanjuti ujuk rasa ini sempat kesal di karenakan bahwa anggota dprd kabupaten lahat tidak satupun yang ada di tempat. tidak ada penyambutan tentang tuntutan masa Orasi ini. kecuali pihak pengamanan dari Polres Lahat, disiapkan water canon, pasukan penghalau masa, dibantu TNI, Dan Satuan POL PO diseputaran para Pendemo.
Ratusan masa serikat buruh pekerja yang datang dari berbagai perusahaan tambang, ada yang menggunakan seragam TITAN kemana wakil rakyat (DPRD)kami, tidak ada satu pun yang ada di kantor Dprd. kami masyarakat, rakyat kecil ingin menyampaikan aspirasi kami. kok..Dprd tidak ada di tempat hanya beralasan urusan dinas luar. Sedangkan kami datang ke sini berorasi ini tidak lain hanya demi menyelamatkan nasib buruh yang ada di seluruh negeri ini .tapi sampai saat ini jam 11.00 wib tidak satu pun yang menyambut kehendak kami sehingga masa bertanya kemana kami harus menyampaikan tuntutan kami teriak masa.
Para buruh selagi menunggu penyambutan dari pihak wakil rakyat menyanyikan lagu iwan fals " WAKIL RAKYAT " Seharus nya merakyat bukan membodohi rakyat. Usai menggelar demo didepan gedung dprd, dilanjutkan kehalaman kantor bupati keamananpun ditingkatkan dilakuksn pagar betis, tiga lapis, dari Polri, TNI dan dibantu pol pp.
Belum lama ratuasan buruh pindah tempat di depan kantor bupati. untuk menyampaikan aspirasinya. Bupati Cik Ujang dan Sekda Januarsah tiba, langsung bupati menyampaikan kepada ratusan pendemo.
Bupati lahat mengucap salam, maaf pak bupati tadi " menyerahkan bantuan kuday korban kebakaran dipasar bawah, dengan Muara Siban dan melayat ke merapi, oleh sebab itu pas jam 12 datang. Jadi untuk seluruh perwakilan buruh se kabupaten lahat. kalu kita ngomong di tengah tengah teriknya matahari ini maka akhirnya panas timbul kadang kadang emosi. Jadi oleh sebab itu minta perwakilannya 3 orang atau lima orang kita ngobrol di off room dan kami Pemerintah Kabupaten Lahat sangat memahami kata orang nomor satu dilahat.
Reporter : Bambang.MD