![]() |
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Achmad Riad |
Red, POLICEWATCH,- Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Achmad
Riad memastikan tidak pernah ada perintah pencopotan baliho Habib Rizieq Shihab
dari Mabes TNI. Perintah tersebut ada di jajaran Kodam Jaya.
Penegasan Riad merespons viralnya video pencopotan baliho besar bergambar Habib
Rizieq oleh sejumlah pria berbaju loreng. Mereka mempreteli baliho yang
bertebaran di kawasan Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
"Tidak ada (perintah) pencopotan baliho kalau di Mabes. Itu kebijakan
Panglima Kodam Jaya, karena melihat situasi di lapangan," ujar Riad saat
dikonfirmasi awak media melalui sambungan telepon, Minggu (22/11/2020).
Ditanya mengenai
sikap Mabes TNI mengenai pencopotan baliho tersebut, Riad enggan menjelaskan.
Intinya, kata abituren Akmil 1988 ini, tindakan yang dimaksudkan untuk
penertiban tersebut merupakan kebijakan Kodam Jaya.
Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman sebelumnya mengakui pencopotan
baliho Rizieq Shihab oleh sekelompok orang berbaju loreng merupakan
perintahnya. Menurut Dudung, pencopotan itu dilakukan lantaran beberapa kali
upaya pencopotan yang dilakukan oleh aparat Satpol PP gagal.
"Oke, ada
berbaju loreng menurunkan baliho Habib Rizieq, itu perintah saya," kata
Dudung, usai apel kesiapan bencana dan pilkada serentak, di Lapangan Silang
Monas, Jakarta Pusat, Jumat (20/11/2020) pagi.
Jenderal bintang dua itu menjelaskan,
para pria berbaju loreng tersebut berasal dari Garnisun. Menurut dia, siapa pun
di Indonesia harus tertib hukum.
"Karena beberapa kali Satpol PP menurunkan, dinaikkan lagi. Perintah saya
itu (menurunkan baliho). Begini, kalau siapapun di republik ini, siapapun, ini
negara hukum. Harus taat kepada hukum," kata mantan Danjen Akademi TNI
tersebut***
Pewarata : M Rodhi Irfanto