POLICEWATCH.NEWS - PALEMBANG -
Jembatan milik PT. Pertamina yang berlokasi di Km10 sepanjang tiga belas meter dengan lebar delapan meter yang terletak di Gunung Kemale Kelurahan Patih Galung, Kota Prabumulih Propinsi Sumatera Selatan tertunda untuk di perbaiki sehingga menjadi terbengkalai dan kondisinya sangat memperhatinkan nyaris Ambruk.
dilansir dari sinarlampos.com dilokasi unruk Aktifitas Kendaraan khusus nya roda 4 saat ini lumpuh total tidak bisa melintas di Jembatan tersebut dikhawairkan akan Ambruk nampak bagian lantai Jembatan sudah banyak yang retak -retak dan Jebol serta bagian tiang penyangga sudah ada yang patah.
Sementara Pt.Ghemmi dan beberapa Perusahaan yang dilibatkan seperti Pt. SBS, Pt. LCL Pt MPC, Pt. DAM, dan PT. Indu Podung selaku Sub. Kon dari Pt. Ghemmi yang di tunjuk oleh Pt. Pertamina agar segera melakukan perbaikan jembatan tersebut.
Namun saat pekerjaan akan dimulai mendadak tertunda dari keterangan narasumber dan beberapa Warga setempat tertundanya pelaksanaan pekerjaan adanya larangan dari seorang Oknum Inisinal Azurman warga Gunung kemala yang mengklaim dan mengaku tanah tempat berdiri nya jembatan adalah milik nya sehingga Pt.Ghemiie beserta subkon nya "belum dapat melaksanakan pekerjaan sebelum ada kesepakatan dengan Oknum Azurman disertai adanya permintaan
Uang puluhan juta agar kegiatan Perbaikan Jembatan bila dilaksanakan serta memberikan konfensasi berkelanjutan berupa uang setiap bulan kepada Oknum Azurman dari pihak Perusahaan Perusahaan yang melintas mengunakan Fasilitas
Saat dikonfirmasikan kepada Pihak PT. Pertamina Prabumulih bidang Humas Imam maulana menjelaskan tertundanya Pekerjaan perbaikan Jembatan masalah limit waktu dan teknis.
Perencanaan Pembangunan Jembatan sangat signifikan dan butuh waktu Spekfikasi Jembatan harus matang sesuai beban yang melintas, mengenai adanya isu Oknum Azurman warga yang menghalangi serta mengklaim tanah menurut Imam belum ada cerita muncul saat Pertemuan membahas Pembangunan jembatan yang di hadiri beberapa Perusahaan.
Sumber : Sinarlampos
Pewarta : Bang/IWO