BREAKING NEWS
LAHAT - POLICEWATCH.NEWS - Lahat zona merah puluhan pejabat lahat setelah pulang dari out bound di Kota Bogor beberapa hari lalu satu pejabat kepala Litbang AP meninggal dunia setelah dirawat, diduga positif covid 19, ia baru saja mengikuti kegiatan out bound bersama Bupati Lahat termasuk Sekda Lahat ikut dalam kegiatan tersebut
Sempat viral di WA dan disalah satu stasiun TV Nasional Dikabarkan ada puluhan pejabat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat harus menjalani tes swab.
Hal itu dampak dari meninggalnya salah seorang pejabat lahat diduga positif Covid-19.
Berdasarkan informasi almarhum AP sebelum meninggal mengikuti perjalanan outbound bersama Bupati Lahat dan pejabat lainnya ke Bogor.
Bahkan dikabarkan pulang dari out boubd banyak jatuh sakit. Lalu dilakukan tes Swab pada tanggal 16 Desember dan 17 Desember 2020. yang hasilnya baru diketahui setelah sepekan nanti.
Informasi dihimpun mereka yang berangkat adalah Kepala Dinas, Kepala Badan dan Kepala Bagian di Pemkab Lahat.
Beberapa orang diketahui dirawat di rumah sakit umum daerah Lahat. Sedangkan Sekretaris Daerah Lahat dikabarkan dalam kondisi kritis dirawat dirumah sakit Siloam Palembang
Saat dikonfirmasi pihak Pemkab Lahat belum mau memberikan keterangan resmi terkait kondisi tersebut.
Namun Kepala Dinas Kesehatan melalui kepala Laboratorium Joko Kaderminto membenarkan pihaknya telah memeriksa sebanyak 77 orang pejabat Pemkab Lahat. Namun 55 orang lainnya adalah keluarga dan para kolega.
"Untuk hari ini ada susulan itu ada 20 orang, tapi untuk pejabatnya sekitar 17 orang,Untuk hasilnya belum diketahui, kemungkinan sekitar semingguan,"katanya membenarkan saat dihubungi melalui WhatsApp pribadinya Sabtu,(19/12/2020)
Saat ditanya lebih lanjut kondisi Sekda Lahat dikabarkan kritis apa berhubungan dengan Covid-19? Joko menjawab dengan tulisan singkat.
"Positif,"jawabnya melalui pesan WhatsApp miliknya
Sementara itu lahat zona merah untuk kasus Covid-19 di Kabupaten Lahat cukup menghawatirkan. Berdasarkan data Tim Gugus Tugas Covid-19, saat ini sudah ada 27 kasus meninggal dunia dan 20 pasien dalam menjalani perawatan.
Pewarta : Bambang.MD