POLICEWATCH.NEWS, TULUNGAGUNG– Warga sepanjang sungai Ngujang Kecamatan
Kedungwaru Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, kembali di hebohkan dengan adanya
perubahan warna sungai yang semula jernih kini terlihat keruh serta bikin
gatal-gatal pada kulit, diduga air keruh itu bersumber dari aliran area pabrik
PT. Setia Kawan Makmur Sejahtera yang bertempat di Kabupaten Tulungagung,
Jawa Timur.
Kejadian ini bermula dari hasil informasi dari beberapa warga yang rumahnya tak
jauh dari aliran sungai Ngujang, serta beberapa kali di beritakan lewat media
online maupun cetak namun hingga kini aktifitasnya masih berjalan tanpa
tersentuh hukum maupun pihak-pihak terkait.
Ketua LSM BINTARA, Gus Ali Shodiq sangat kecewa terhadap Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Tulungagung yang pilih diam dan seakan terjadi pembiaran dengan
permasalahan ini.
“aktifitas pembuangan limbah industri yang diduga Kuat dari PT. Setia Kawan
Makmur Sejahtera sampai sekarang aktifitasnya masih berlangsung terlihat jelas,
air menjadi keruh serta bikin kulit warga gatal-gatal dan yang saya takutkan
bibit ikan kecil-kecil maupun biota-biota air yang hidup di dalam sungai akan
mati, yang jadi pertanyaan saya selama ini kenapa DLH Tulungagung diam tanpa
adanya tidakan maupun pencegahan akan aktifitas pembuangan limbah industri ke
aliran sungai," Sontak, Gus Ali di depan awak media. Senin(08/03/2021).
Masih kata Gus Ali, saya menduga kuat ada pipa di bawah tanah dari perusahaan
langsung menjulur ke bawah sungai dan di mana masyarakat masih memakainya sungai
Ngujang untuk mandi, mancing ikan dan kegiatan lainnya. Bagaimana itu tidak
bahaya, sudah terlihat jelas kulit warga merasa gatal-gatal. Kalau bukan limbah
perusahaan apah lagi coba..!?” Tanya dia, dengan mimik kecewa.
Gus Ali berharap, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tulungagung jangan hanya
mementingkan perusahaan saja, tapi lihat apa yang menjadi dampaknya sekarang
dan di kemudian hari bagi masyarakat Kedungwaru,"tandasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tulungagung, Santoso saat
di konfirmasi awak media Policewatch.News melalui pesan singkat (Whatshaap)
dengan permasalahan ini beliaunnya tidak menjawab atau berkomentar sedikit pun
hingga berita ini di tayangkan. (tiem)