Gambar warga dan aparatur pekon banyu urip, kecamatan Wonosobo, Kabupaten Tanggamus. Saat melakukan pengecekan Aset-aset pekon di balai Pekon Banyu Urip. Kamis (25/03/2021).
POLICEWATCH, TANGGAMUS - Beberapa Masyarakat Kembali Mendatangi Balai Pekon, guna Untuk Meminta Kepada Aparatur Pekon Banyu Urip, Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Tanggamus, Agar Menunjukan Semua Aset- Aset Pekon yang ada dari Tahun 2015-2020, Pada Hari Kamis (25/03/2021).
Namun Hasil dari peninjauan beberapa masyarakat di lapangan mengenai pemeriksaan aset-aset yang ada, ternyata ada beberpa aset-aset yang belum terlihat hujutnya, Seperti : Leptop 1 unit, Data Mck 62 unit, Kursi Plastik 50 Unit dan Raket/Batminton 1 Unit.
Menurut (Reni Yunita) selaku perwakilan masyarakat Pekon Banyu Urip, saat Awak Media Online Policewatch.news Komfirmasi di Balai Pekon Banyu Urip, mengenai pemeriksaan semua aset-aset pekon dari tahun 2015-2020.
"Kalau untuk pemeriksaan aset-aset sudah kami Lakukan pengecekan namun ada beberapa aset-aset pekon yang belum ada seperti, (1) UNIT LEPTOP, (50) UNIT KURSI PLASTIK, (62) DATA MCK dan (1) UNIT RAKET BATMINTON."ujarnya.
Selanjutnya (Reni Yunita) iya menyatkan untuk aset-aset yang belum ada pak sekdes mengatakan kepada saya bahwa Nanti akan di di beri tahu jika sudah ada barannya.
" Untuk (1) UNIT LAPTOP lagi rumah bendahara dikarnakan bendaharanya tidak masuk kerja, untuk (50) UNIT KURSI PLASTIK masih mau dicari Karna ada dimana-mana katanya, untuk (62) UNIT DATA MCK, masih mau dimintakan kepada kepala dusun yang lama dan untuk ( 1 ) UNIT RAKET BATMINTON itu masih ada di mas eko, itu kata pak sedesnya pak." Pungakasnya.
Tak hanya kepada masyarakat, awak media pun menemui Pak Sekdes ( Sutrisno ) Di ruangannya, untuk meminta tanggapan pak sekdes, terkait tentang Masyarakat meminta kepada Pemerintah pekon bayu urip untuk melihat semua aset-aset pekon yang ada dan mengenai aset-aset pekon yang belum ada saat ini.
" kalau tanggapan saya sih, ya saya berterima kasih, bahwa warga ingin tau apa sih keadaan kami disini, setelah kami tunjukkan mungkin dari pihak masyarakat tau bahwa sebenarnya pemerintahan pekon banyu urip itu ada dan itu asetnya ada, untuk aset yang belum terlihat hujutnya itu kan hanya tinggal beberapa yang belum ada, baranya itu kan masih ada di mas eko kemungkinan besok dia pulang, kalau nanti sudah ada nanti saya beritahu lagi." bebernya.
Sementara tanggapan Kepala Pekon yang Baru (Santoso) mengenai masyarakat meminta kepada Pemerintah Pekon Banyu Urip untuk menunjukan semua aset-aset pekon banyu urip yang ada, dari tahun 2015-2020.
" iya tanggapan saya bagus, biar tau semua masyarakat kalau kita tranfaran, kita kan tidak membela sana situ gak, jika memang ada kesalah dari pihak aparatur pekon, ya nanti akan di tindak lanjutti ya harapan kedapannya tidak seperti ini lah, kita akan lebih transfaran kepada masyarakat kedapnnya dan tidak ada yang di tutup-tutupi." Tutupnya. (Fahmi)
