POLICEWATCH.NEWS, TULUNGAGUNG- Maraknya perjudian Bantengan di wilayah Kecamatan Bandung Kabupaten Tulungagung masyarakat meminta pihak aparat sebagai penegak hukum segera bertindak tegas karena hampir mendekati bulan suci Ramadhan.
Maraknya judi di wilayah hukum Polsek Bandung, Mapolres Tulungagung, membuat masyarakat dan tokoh ulama merasa risih mereka meminta aparat penegak hukum atau kepolisian segera turun tanggan serta menindak tegas pelaku perjudian apalagi mendekati bulan suci Ramadhan, Pasalnya kegiatan penyakit masyarakat ini sudah sekitar seminggu berlangsung.
Salah satu warga yang rumahnya tak jauh dari arena judi sabung ayam maupun judi Kletek serta judi dadu mengatakan kegiatan tersebut atau arena judi di sini sudah berjalan kurang lebih satu minggu, pihak aparat kepolisian belum ada tindakaan.Selasa (05/04/2021)
"Kurang lebih satu minggu, gak ada aparat penegak hukum atau pihak kepolisian yang datang kesini mas untuk menindak," ujarnya kepada awak media Policewatch.News
Salah satu tokoh ulama di wilayah Kecamatan Bandung sebut saja (St) mengatakan, memang benar salah satu santri saya pernah bilang kalau kegiatan perjudian di Desa Sebalor Kecamatan Bandung, Kabupaten Tulungagung sudah berjalan lama, tapi gak tahu dari pihak berwenang kok diam saja,"ujarnya
"Salah satu santri saya pernah bilang kalau di Desa Sebalor banyak bermacam-macam jenis perjudian, gak tau kenapa kok gak terendus aparat penegak hukum ya.
Sementara itu Kasubag Humas Polres Tulungagung Iptu Tri Sakti saat di konfirmasi team media Policewatch.News pada hari selasa 5 april 2021 di ruangannya ia mengatakan, kita tanyakan ke bagiannya dulu yang berwenang akan hal ini adalah Satreskrim,"katanya.
"Kita koordinasikan dulu mas ke Satreskrim mengenai maraknya arena judi di Desa Sebalor.
Berawal dari petunjuk Iptu Tri Sakti team awak media policewatch.News pun berusaha untuk menghubungi kasat reskrim polres tulungaung AKP Cristian Kosasih melalui pesan singkatnya (wahtsapp) ia pun menjawab nanti kita cek mas kasihkan data datanya ke saya.
"Tolong kasihkan data-datanya nanti kita cek ke lapangan mas," ujarnya. (Adi)