POLICEEATCH,NEWS, METRO LAMPUNG,-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Metro meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Metro untuk mencari solusi penanganan banjir di Bumi Sai Wawai. Hal tersebut menyusul terjadi nya banjir di sejumlah titik di Kota Metro usai diguyur hujan semalam.
Ketua DPRD Kota Metro Tondi Nasution mengatakan, Pemkot Metro dapat mencari solusinya agar kejadian banjir serupa tidak terulang.
“Jangan cari salah siapa-siapa. Kita anggap ini salah semua. Salah pemerintah, salah masyarakat. Tapi, yang lebih penting itu harus mencari jalan keluarnya. Mencari solusi agar tidak terulang lagi tahun depan. Semua harus sama-sama ngalah,” ujarnya Senin 24 Oktober 2022.
Dikatakannya, untuk mengatasi persoalan banjir, Pemkot Metro dapat membagi anggaran yang sudah ada.
“Mau nambah anggaran, kita dari mana. Sementara PAD kita ya segitu-gitu saja. Kita mengharapkan dana transfer dari pemerintah pusat, tetapi pusat sudah bilang akan mengencangkan ikat pinggang. Jadi anggap saja kita tidak ada pilihan,” katanya.
Menurutnya, anggaran infrastruktur di Kota Metro tidak pernah besar, dan untuk perbaikan membutuhkan dana yang besar.
“Kebutuhan kita banyak. Rehab jalan itu perlu, tangani banjir perlu, renovasi gedung pemerintahan yang kurang representativ perlu juga. Tapi ya kita harus bisa menahan diri,” ujarnya.
Tondi menyampaikan, pada saat pembahasan RAPBD 2023, pihaknya akan lebih selektif lagi memilih program kegiatan yang pro kepada masyarakat.
“Mungkin tidak bisa membuat masyarakat tertawa, setidaknya membuatnya tersenyum di akhir masa jabatan kami,” imbuhnya.
Untuk itu, pihaknya meminta Pemkot untuk dapat pandai memilih program atau kegiatan-kegiatan yang menyangkut langsung dengan kebutuhan masyarakat. Jangan lagi memilih kegiatan yang kira-kira menghabiskan uang dan tidak ada hasilnya. Sehingga pihaknya meminta Pemkot untuk dapat memanfaatkan anggaran yang dirasakan dan berkelanjutan.
“Mungkin seremonial- seremonial bisa dikurangi. Atau kegiatan-kegiatan yang sudah dilakukan berulang kali dilaksanakan bisa dikurangi. Setiap kejadian kita harus bisa mengevaluasi,” tandasnya.
Ia menilai, saluran drainase di Kota Metro sudah cukup baik, hanya saja saluran pembuangan yang perlu diperhatikan. DPRD meminta Pemkot untuk sering-sering berkoordinasi dengan pemerintah provinsi.
“Kita harus bisa membagi air,
wilayah utara dibuang ke mana, timur kemana, utara ke mana, harus jelas.
Ia menambahkan, DPRD berharap, pemerintah bersama-sama dengan masyarakat mencari solusi atas persoalan banjir ini.
“Jangan lagi menyalahkan si A, si B. Sekarang bagaimana program bisa dijalankan. Gak usah muluk-muluk, cari program yang kira-kira bisa dilaksanakan dalam waktu singkat. Tidak usah berharap penghargaan ini, penghargaan itu. Yang penting masyarakat dapat tidur nyenyak,” paparnya
Wahdi mengaku akan segera memanggil organisasi perangkat daerah (OPD) terkait untuk mengkaji dan mencari solusi mengatasi permasalahan banjir di Metro ini.
“Iya kita tinjau beberapa titik banjir, memang dari sejak awal turun hujan deras tadi sudah saya pantau titik-titik yang rawan banjir. Tadi saya sudah lihat dan nanti dikaji lebih lanjut. Saya akan kumpulkan OPD terkait untuk mencari solusi masalah banjir ini,” katanya.
Ia meminta peran aktif masyarakat Kota Metro untuk menjaga lingkungan terlebih yang rumahnya berada di daerah aliran sungai (DAS). Sebab, salah satu penyebab banjir di yaitu meluapnya aliran sungai yang melintasi Metro.
“Masyarakat juga harus menjaga lingkungan dan yang kedua perlunya PBG yang artinya hati-hati dalam membangun. Jangan sampai merusak DAS, DAS tiga DAS dua, banyak DAS dua di Metro ini, ditengah kota kita, karena dulunya kan tanah pertanian,” pungkasnya
Pewarta: S M