POLICEWATCH. NEWS, PASURUAN- Petani Desa Beji, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan, mengeluhkan limbah industri PT. Sido Agung Alumi (SAA) yang sering meluber ke sawah petani, warga dan sejumlah petani pernah mendemo atau mendatangi ramai-ramai ke perusahaan yang mengelolah limbah bekas alumunium tersebut, dan tidak sedikit tokoh masyarakat setempat memfasilitasi atau memediasi antara manajemen PT. SAA dengan para petani namun selalu gagal karena pihak menajemen PT. SAA selalu mangkir atau tidak pernah datang menepati janji.
Salah satu petani mengatakan ke awak media, kami hanya menuntut pihak manajemen PT. SAA mengelolah limbahnya dengan baik dan benar kalau meluber ke sawah, kami tidak pernah dapat ganti rugi.
"Sawah kami sering gagal panen dan kami para petani merugi jutaan Rupiah tiap panen, namun pihak manajemen PT.SAA tidak pernah peduli atau memperhatikan nasib kami para petani,"ujarnya.
Salah satu warga sebut saja Adim juga mengatakan, kami pernah dimediasi oleh pak Win asal Dusun Bahrowo, Desa Beji pada beberapa hari yang lalu di mana mediasi tersebut dinaungi oleh bendera NU beliaunya juga salah satu petani yang punya lahan disitu namun mediasi tersebut gagal pihak manajemen PT. SAA yang di wakili Setyo tidak datang.
"Setelah pertemuan pertama gagal pak Rokhim Seketaris BPD Desa Beji, memediasi lagi di mana tempatnya di Balai Desa Beji, dalam isi pertemuan tersebut petani meminta pipa saluran limbah di ganti dengan pipa PVC agar limbah tersebut tidak meluber ke sawah petani dan itu sempat di notulenkan namun pihak manajemen PT. SAA mengingkarinnya.
Lebih lanjut tokoh pemuda Desa Beji tersebut mengatakan, kami juga pernah wadul ke DPRD Kabupaten Pasuruan, itupun sampai sekarang tidak ada hasilnya.
"Semua jalan dan usaha, pernah kami lakukan namun sampai saat ini belum juga membuahkan hasil dan pernah ada mahasiswa dari Malang yang katanya mau menyelidiki air sawah petani yang tercemar limbah industri PT. SAA namun hasilnya sampai sekarang belum ada atau nihil dan ada salah warga yang juga kaki tanganya PT. SAA menyampaikan ke warga ia mengajak lagi pertemuan dengan PT. SAA namun warga menolak jika pertemuan tersebut di adakan di balai Desa,"ujarnya. Sabtu (12/11/2022)
Selang dua minggu pihak PT. SAA yang di wakili Setyo buat janji untuk menemui warga, namun ternyata pihak Polsek Beji yang datang katanya mau memangil warga Dusun Luwung untuk di pertemukan dengan pihak PT. SAA ternyata di ingkari lagi, akhirnya kami sepakat menutup pembuangan saluran limbah di belakang sebelah Barat, dan timur karena kami capek selalu di bohongi,"ujarnya ke awak media.
Sementara itu Setyo pihak manajemen PT, SAA saat di konfirmasi awak media melalu pesan singkat Whatshaap belum memberikan klarifikasi resmi maupun tanggapan terkait permasalahan hingga berita ini diterbitkan. Bersambung...(Dr)