Bandung.Policewatch.News: Pergerakan Jamkeswatch Indonesia terus digaungkan pasca Lolosnya Partai Buruh(PB), mengapa demikian? karena Jamkeswatch salah satu pilar sekaligus sayapnya Partai politik yang berlambang padi itu. Hampir disetiap daerah kota/kabupaten di 27 provinsi Jamkeswatch sendiri terus mengembangkan sayapnya. Kali ini Dewan Pimpinan Daerah(DPD) Jamkeswatch kota Bandung kembali melakukan audensi sekaligus membangun hubungan komunikasinya dengan BPJS Kesehatan kota Bandung yang dilakukan diKantor Cabang(Kacab) BPJS Kesehatan kota Bandung, jalan PHH Mustofa No. 81, Jumat(23/12/2022).
Agenda audensi, dan silaturahmi ini dihadiri oleh ketua DPD Jamkeswatch kota Bandung Iwan, Sekretaris DPD Ria,Wakil ketua DPW Jawa Barat Asep. Kepala Cabang(Kacab) BPJS Kesehatan kota Bandung Dokter M. Fahriza, Kepala Bidang(Kabid)Pelayan Cindy yang didampingi asistennya Ria.
Selain menyampaikan beberapa temuan dilapangan ketua DPD Jamkeswatch kota Bandung pun memperkenalkan komposisi kepengurusan yang terbentuk pasca Rapat Kerja Nasional(Rakernas) Jamkeswatch Indonesia yang dilakukan di Pusdiklat FSPMI puncak Bogor.
"Hubungan antar lembaga tentunya mesti dijalin dengan baik, karena tim Jamkeswatch akan terus memantau jaminan kesehatan yang ada di Indonesia. Kami juga menyampaikan dalam sesi diskusi ketika ada beberapa kasus ditemukan dilapangan," urai Iwan kepada Media Jumat(23/12/2022).
Beliau berharap, adanya hubungan yang terjalin antara BPJS Keswhatan dengan kami dari Jamkeswatch tentunya bisa mempermudah ketika terjadi kendala ketika berobat di Rumah Sakit.
"Kami(Jamkeswatch) akan terus berupaya bantu masyarakat khususnya warga yang ada dikota Bandung. Adanya Inpres Nomor 1 Tahun 2022 Tentang Optimalisasi Jaminan Kesehatan Nasional(JKN-KIS) tentunya masyarakat mesti sudah mengetahuinya, bahwa BPJS sudah dijadikan mandatori salah satu persyaratan terlampir," tambah pria berparas lugu itu.
Pihak BPJS Kesehatan pun menyambut baik atas kedatangan tim Jamkeswatch untuk melakukan audensi sekaligus bersilaturahmi itu.
"Kami dari BPJS Kesehatan mengapresiasi atas kedatangan tim Jamkeswatch yang terus komitmen mengawasi jaminan kesehatan yang saat ini berjalan. Jangan segan berkomunikasi dengan kami, dan tim karena kita punya peran yang sama agar layanan kesehatan kedepan lebih baik lagi," kilah Dokter M. Fahriza santun.
Senada disampaikan oleh Direktur Eksekutif Jamkeswatch Indonesia Daryus kalau dirinya akan terus intruksikan anggota Jamkeswatch seluruh Indonesia untuk melakukan Audensi dengan instansi-instansi tetkait.
"Banyak regulasi bermunculan, namun minim sosialisasi akhirnya masyarakat terjebak ketika mau melakukan pengobatan di Rumah Sakit. Jamkeswatch Indonesia akan terus menyuarakan pentingnya jaminan kesehatan dimiliki oleh setiap lapisan masyarakat. Jangan nunggu sakit dulu baru uras-urus administrasi hingga akhirnya merepotkan diri sendiri, hal seperti ini yang sering ditemukan oleh tim Jamkeswatch," kata Daryus tegas.
Patut diacungi jempol memang peran Jamkeswatch saat ini, karena selain melakukan advokasi kalangan kaum pekerja, namun saat ini dengan mengatasnamakan Jamkeswatch Indonesia beban sosial, dan kemanusian kembali menjadi tanggung jawabnya. Pelayanan kesehatan yang saat ini belum bisa dirasakan secara merata untuk rakyat, hingga akhirnya Jamkeswatch Indonesia mencetuskan komitmennya dengan simbol "SEHAT ADALAH HAK RAKYAT".(JG)