POLICEWATCH.NEWS - SUMSEL - LAHAT - Banjir besar melanda wilayah Lahat, Sumatera Selatan, akibat hujan deras yang menyebabkan sungai lematang meluap. Seorang bocah berusia 11 tahun tewas dalam musibah itu.
Banjir terjadi sejak Kamis (9/3) pagi. Hal ini disebabkan hujan dengan intensitas tinggi sejak kemarin. Sungai Lematang meluap sehingga masuk ke pemukiman warga setinggi pinggang orang dewasa. Tak hanya itu, jembatan di Desa Tanjung Sirih, Kecamatan Pulau Pinang rusak sehingga akses Lahat-Pagaralam terputus.
Banjir yang mengepung di sejumlah kecamatan di Kabupaten Lahat, sejumlah bangunan hanyut terbawa arus akibat
Jalan di Desa Tinggi hari, Kecamatan Gumay Ulu juga tertutup longsor yang menyebabkan warga terisolir. Begitu juga akses kedua daerah itu lumpuh total.
Sejumlah ruas jalan di Kecamatan tanjung Sirih juga tak bisa dilalui akibat pohon tumbang. Lagi-lagi, transportasi dari Lahat ke Pagaralan dan sebaliknya tak bisa dilewati.
Penampakan video kondisi banjir di daerah itu menyebar luas di media sosial. Saat ini tim penyelamat gabungan masih berupaya menuju lokasi karena akses jalan tak bisa dilalui.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel M Iqbal Alisyahbana menyebutkan, data sementara terhimpun seorang bocah laki-laki inisial GG (11) tewas tenggelam dan terbawa arua sungai. Ratusan rumah, areal sawah, dan perkebunan di sekitar aliran Sungai Lematang terendam, bahkan beberapa rumah warga roboh dan terseret banjir.
"Pagi tadi banjir besar terjadi di Lahat akibat hujan deras dan sungai meluap," ungkap Iqbal.
Untuk kerugian, belum diketahui karena masih pendataan oleh tim gabungan TNI, BPBD, dan SAR setempat. Tim juga fokus melakukan evakuasi warga yang masih terjebak di rumah-rumah mereka yang terendam banjir.
"Mudah-mudahan tidak ada lagi korban tewas mengingat parahnya banjir kali ini," pungkasnya.
Sementara pantauan awak media kamis (9/3) ratusan rumah warga desa sirah pulau ikut terendam banjir kiriman, akibat hujan deras barang barang perabot, isi rumah ikut terendam namun kerugian belum bisa ditaksir, kata salah satu warga rumah nya ikut terendam banjir.
Sementara itu di jalan lintas tengah sumatera di Desa Muara Maung, kecamatan Merapi Barat digenangi air sedalam 70 cm, hingga terjadi antrean panjang akibat meluapnya sungai lematang hingga ke jalan raya, sementara pihak Polsek Merapi barat, Koramil 0405 juga ikut membantu mengatur arus lalu lintas dan dibantu warga setempat agar tidak terjadi kemacetan.
Jurnalis : Bambang.MD
#Banjir