POLICEWATCH.NEWS, PASURUAN - SMKN 1 Grati1 yang beralamatkan di Jl. Raya Ngopak No. 1 Dusun Kedawung Wetan, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan, Jawa timur, sebagai salah satu Lembaga pendidikan Formal mempunyai tujuan untuk menyiapkan tenaga kerja tingkat menengah. Salah satu yang menjadi tuntutan bagi SMK saat ini adalah bagaimana caranya agar sekolah mampu mencetak siswanya menjadi tenaga kerja yang produktif dan siap kerja dan berakhlakul karimah. Tamatan SMKN 1 Grati diharapkan dapat diterima di Dunia kerja / Industri dari tingkat lokal, nasional maupun internasional.
Ramainya rumor di masyarakat tentang adanya seorang siswa yang di keluarkan paksa dari sekolah SMKN Grati1 itu tidak benar adanya dan saat ini siswa tersebut masih tercatat sebagai siswa SMKN Grati 1 hal ini di ungkapkan langsung oleh Kepsek SMKN grati 1 Dra. Nining Faridah, M.Si, ruang kerjanya.
"Kami, pihak sekolah tidak pernah mengeluarkan siswa karena itu memang sesuai dengan peraturan yang berlaku, saya berani menjamin bahwa sekolah sudah melakukan prosedur dan aturan yang benar, bahkan pada semester 1 atau semester ganjil Tahun 2002 sudah ada tanda tangan surat pengunduran diri dari yang bersangkutan,"ujarnya. Sabtu ( 03/06/2023)
Lebih lanjut beliaunya menerangkan, pihak sekolah tidak ingin yang berangkutan keluar dari sekolah makanya kami berikan kesempatan kepada anak ini untuk bisa sekolah karena anak ini berjanji untuk bisa memperbaiki diri dan bisa menjadi lebih baik lagi.
"Karena ini adalah sebuah proses pendidikan kami juga tidak bisa memvonis anak itu begitu saja, sehingga kami tetap memberi ruang kepada anak ini untuk bisa sekolah,"tambahnya.
Memang sisiwa tersebut dalam absensinya sering masuk tidak masuk dan beberapa kali kami panggil untuk mengadakan konseling kemudian kami juga pernah mengadakan kompetisi kunjungan ke rumahnya untuk mengingatkan kembali. Jadi tidak ada siswa kami yang di keluarkan dari sekolahan dan sampai hari ini pun anak ini masih siswa kami.
"Sampai hari inipun anak tersebut masih diberi kesempatan untuk masuk sekolah, bahkan dua hari yang lalu pihak sekolah kerumahnya untuk membujuk dan merayu anak tersebut agar bersekolah lagi,"tandasnya. (Dr)