POLICEWATCH-PALEMBANG
Jelang menyambut pesta demokrasi pemilihan umum pada bulan februari 2024 yang " aman dan damai " terus menjadi harapan bagi setiap masyarakat. Guna mewujudkan harapan tersebut, Jurnalis Online Sriwijaya bersama Polda Sumsel deklarasikan Pemilu Damai 2024 melalui rangkaian kegiatan diskusi terbuka di Hotel Maxone Palembang, Selasa (29/08/2023).
Diskusi yang dibuka langsung oleh Dir Intelkam Polda Sumsel, Kombes Pol Iskandar Sutisna tersebut juga sengaja menghadirkan beberapa narasumber yang mempuni, yakni Ketua Bidang Hukum PWI Pusat, Oktap Riady, Kadis Kominfo Sumsel, H Achmad Rizwan dan Panit Unit 3 Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Sumsel, Iptu Abu Hair, serta Pengamat Politik, Drs Bagindo Togar.
Diketahui, kegiatan diskusi terbuka yang bertemakan “Pengamanan Siber Menjelang Pemilu 2024 Pengancaman Pahan Intoleran, Radikal dan Terorisme” itu juga sengaja mengundang para mahasiswa, tokoh publik, masyarakat serta awak media serta penggiat media sosial.
“Dengan diskusi ini tentu kita semua mengharapkan Pemilu berlangsung aman dan lancar. Kita menyadari Siber mengalami serangan-serangan, contohnya toleran, radikal dan terorisme,” kata Dir Intelkam Polda Sumsel, Kombes Pol Iskandar F Sutisna.
Ia menjelaskan, dengan diskusi yang sengaja mengandeng berbagai elemen masyarakat tersebut diharapkan dapat menciptakan upaya-upaya media serta masyarakat untuk pengamanan siber.
“Jangan sampai siber kita terganggu, meskipun ada beberapa serangan-serangan yang pelakunya sudah ditangkap,” jelasnya.
Masih dikatakan Iskandar, apa yang dilakukan tersebut merupakan suatu tugas bersama, baik dari masyarakat, tokoh agama, media bahkan mahasiswa. “Kita semua satu tujuan, menciptakan Pemilu 2024 dengan aman, tertib, lancar dan kondusif,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Umum Jurnalis Online Sriwijaya, Ardhy Fitriansyah menambahkan, kedepan pihaknya akan mengagendakan diskusi serupa dengan mengandeng caleg, tokoh politik dan pemuda.
“Diskusi seperti ini kami gelar untuk mengedukasi masyarakat akan pentingnya ke penggunaan digital, karena sebentar lagi akan dilakukan Pemilu dan tahap-tahapannya pun sudah berjalan. Semoga masyarakat bijak, arif dan tidak mudah memposting, sebelum mengetahui kepastiannya, apalagi menciptakan keadaan yang membuat keresahan masyarakat,” tuturnya (Bambang)