Bekasi.Policewatch.News: Gelombang masa buruh dari Aliansi Buruh Bekasi Melawan(BBM) kembali menggelar aksi disetiap kawasan yang ada dikabupaten/kota Bekasi,Kamis(23/11/2023). Mereka mengepung setiap jalur protokal, dan setiap kawasan diantaranya kawasan MM2100, Hyundai, Ejip, Delta, Jababeka, Gobel hingga luar kawasan. Kemacetan dibeberapa ruas jalan pun sudah tidak terhindarkan dengan adanya aksi pengawalan upah 2024. Sontak beberapa masa aksi buruh pun melakukan kreasi untuk meluapkan kekecewaannya atas kebijakan pemerintah yang sudah menerbitkan PP 51/2023.
Dari pantauan awak Media tampak salah satu buruh yang berboncengan menggunakan sepeda motor tanpa mengenakan baju yang dipunggungnya bertuliskan "Aksi Awur-Awuran Gak Berani Pulang Kerumah Upah Naek 80 Rebu Doang". Pemandangan itu pun sontak menjadi pusat perhatian masa aksi buruh lainnya yang mengikuti Konvoi keliling kawasan.
Saat dikomfirmasi awak Media sosok yang sengaja membuat tulisan dipunggungnya itu mengungkap, kalau tindakan kreasinya itu sebagai bentuk kekecewan sekaligus sindiran belaka untuk buruh lainnya yang tidak mau berjuang bersama.
"Saya kecewa saja jika masih ada buruh yang tidak peduli akan upahnya sendiri, jelas-jelas upah adalah urat nadi kita sebagai buruh. Tulisan ini sengaja dibuatnya sebagai bentuk perlawanan kami terhadap PP 51/2023 yang mengeluarkan formula kebijakan tentang pengupahan," tutur Suripto salah satu nggota PUK SPAI FSPMI PT. Tristar Makmur Kartonindo itu.
Menurutnya, PP 51/2023 Tentang pengupahan sangat tidak pro terhadap kaum buruh, karena dengan kenaikan sesuai kebijakan tersebut membuat kaum buruh terpukul.
"Dari pagi saya udh ikut keliling kawasan bersama temen buruh lainnya, sengaja gak mengenakan baju biar tulisannya bisa dilihat sekaligus dibaca oleh temen buruh yang gak mau keluar dari tempat kerjanya. Jangan cuman menitipkan nasibnya saja karena kenaikan upah 2024 besok akan dirasakan bersama oleh buruh di Bekasi," imbuhnya.
Aksi buruh dalam pengawalan upah 2024 Tak hanya diikuti oleh buruh dalam aksi tersebut namun beberapa elemen masyarakat lainnya pun juga ikut berpartisipasi dengan membagikan air mineral kepada masa aksi buruh yang melintas.
Hingga pukul 16:45 WIB masih terpantau banyak masa aksi yang menduduki pintu masuk kawasan yang ada di Bekasi. Beredarnya poto tersebut seolah mengingatkan kalangan buruh untuk mengawal ketat nominal kenaikan upah sebesar 13,99% yang sudah direkomendasikan ke Gubernur Jawa Barat. (Amun JG/Jhole)