 |
| Dok: mpw |
POLICEWATCH.NEWS, PASURUAN- Pemerintah selalu berupaya meningkatkan serta mengembangkan pendidikan dengan berbagai kebijakan dan tanggung jawab, salah satu hal dilakukan Pemerintah dengan menyalurkan berbagai bantuan demi kelangsungan pendidikan di Indonesia. Salah satunya adalah dengan mengelontorkan Biaya Operasional Sekolah sebagai penunjang pendidikan, adapun besaran BOS SMP per siswa Rp 1 juta 240 ribu.
Hal inilah yang menjadi pertanyaan yang sangat besar bagi salah satu walimurid SMPN 1 Bangil, Kabupaten Pasuruan dikala Pemerintah sudah menyediakan alokasi dana atau pembiayaan untuk sekolah, namun masih saja ada sumbangan atas nama komite sekolah yang di bebankan walimurid per dua bulan sebesar 360.000.
"Saya heran mengapa kami masih di mintai sumbangan atas nama komite sekolah, sedangkan pemerintah sudah menyediakan dana BOS bagi putra dan putri kami yang bersekolah, apakah dana tersebut memang tidak mencukupi, kalau merasa terbebani ya jelas kami terbebani karena uang sebesar 360.000 buat saya sangat besar sebab saya orang yang tidak mampu secara ekonomi. namun gimana lagi mampu tidak mampu tetap saya membayarnya meski kadang-kadang hutang tetangga,"keluh salah satu walimurid ke awak media, pada beberapa hari yang lalu.
Sementara itu, akan adanya hal ini Kepala sekolah SMPN 1 Bangil Prapti saat di konfirmasi awak media ia mengatakan, Manajemen berbasis sekolah, peran komite dalam melaksanakan fungsinya sebagai partner sekolah adalah mengelola berbagai sumber daya, dalam Upaya meningkatkan mutu pendidikan juga memberikan dukungan terhadap proses pembelajaran di sekolah
Permendikbud nomor 75 tahun 2016 penggalangan dana yang dilakukan komite sekolah.
"Semua yang tertulis, sudah disosialisasikan ke orang tua dan tidak semua orang tua berpartisipasi memberikan sumbangan,"terangnya dalam pesan Whatshap. Kamis 28/12/2023 (Dr)
