POLICEWATCH.NEWS, PASURUAN- Imbas dari penggerebekan serta pengaduan dugaan perselingkuhan yang dilakukan istri sah seorang oknum PNS yang bekerja di salah satu Puskesmas di Kabupaten Sidoarjo dengan oknum perawat pegawai rumah sakit Mashitoh, Kota Bangil, Kabupaten Pasuruan, pada beberapa hari yang lalu atau pada hari Rabu malam 26/12/2023 membuat oknum perawat tersebut dinonjobkan dari pekerjaannya.
Diketahui perselingkuhan terbongkar setelah istri sah (LK) inisial berhasil mengendus keberadaannya dan mendapati suaminya ( KR) 45 tahun lagi berduan di tempat kost bersama wanita oknum perawat (NK) yang bekerja di RSU Mashitoh sekira pukul 11 malam di Desa Beji, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan.
Desas-desus dinonjobkannya oknum perawat tersebut di ungkap salah satu temannya sesama perawat yang enggan sebutkan namanya ke awak media.
"Saya dengar beliaunya (NK) di skorsing atau dinonjobkan pihak Rumah Sakit tidak boleh bekerja sampai kasus dugaan perselingkuhan yang di laporkan istri sahnya (LK) ke Polres Pasuruan kelar, namun lebih pastinya anda tanyakan kepada yang bersangkutan "ujarnya ke awak media. Minggu ( 14/01/2024)
Sementara itu (NK) 47 tahun saat dimintai keterangan awak media beberapa hari yang lalu, dirinya membenar jika saat ini dirinya di skorsing atau dinonjobkan dari tempat kerjanya atau di RSU Mashitoh.
"Ya memang benar saat ini saya tidak bekerja lagi sebagai perawat atau di nonjobkan lantaran adanya kasus yang saya alami, hingga kasus ini selesai,"terangnya ke awak media.
Namun ada hal lain dugaan perselingkuhan tersebut di tepis (KR) ia mengatakan, jika pada saat malam itu atau pada saat penggerebekan yang dilakukan istrinya bersama warga, dirinya memang memanggil seorang perawat wanita (NK) karena terkait keluhan penyakitnya.
"Apa yang dituduhkan istri saya tidaklah benar, pada saat itu saya memangil perawat (NK) ke kos saya untuk melakukan pengecekan kesehatan, lantaran beberapa hari sebelumya saya menjalani rawat inap di RSUD Malang dan memang saya akui jika di saat penggerebekan saya tidak memakai baju namun pakai celana pendek,"ujarnya ke awak media.
Sayang hingga berita ini di tayangkan belum ada klarifikasi resmi dari salah satu petinggi RSU Mashitoh akan kebenaran di nonjobkanya (NK) karena saat awak media mencoba mengkonfirmasi Dr. Irsyad ke no WhatsApp nya beliaunya enggan berkomentar. (Dr)