Policewatch-Lombok Tengah
Sebuah dugaan kasus penipuan investasi mengguncang korban Santi Mandasari, yang diduga menjadi korban ulah pelaku berinisial JM, R, dan seorang anggota DPR Provinsi yang saat itu dan menjabat sebagai Ketua PMI Provinsi. Kejadian ini bermula ketika JM dan R mendatangi rumah Santi Mandasari akhir bulan Desember tahun 2022, menawarkan proyek investasi dengan janji keuntungan besar.
Terpesona oleh tawaran tersebut, Santi pun tertarik untuk menanamkan modalnya. Namun, satu minggu kemudian, Santi dipertemukan dengan "RH" adalah mengaku sebagai Ketua PMI Provinsi, yang juga memberikan tawaran serupa dengan JM dan R. Tanpa ragu, Santi mentransfer uang sejumlah 100 juta sebagai fee untuk berinvestasi dalam proyek yang dijanjikan.kata Santi kepada awak media policewatch 04/07/2024.
Namun, setelah menunggu selama empat bulan, Santi mulai curiga karena tidak ada informasi atau kegiatan yang mengarah ke proyek yang dijanjikan. Akhirnya, Santi memutuskan untuk menarik kembali uangnya yang sudah ditransfer.
Merasa dikhianati dan tertipu, Santi Mandasari menjadi korban dalam dugaan skema penipuan investasi yang melibatkan pelaku berinisial JM, R, dan RH,anggota DPR Provinsi.
Kasus ini menunjukkan pentingnya kewaspadaan dalam berinvestasi dan perlunya melakukan pengecekan dan verifikasi terhadap pihak-pihak yang menawarkan proyek investasi.
Santi Mandasari berharap agar pelaku penipuan ini dapat ditindak sesuai hukum dan masyarakat dapat belajar dari pengalaman pahit yang dialaminya.
Mn