Policewatch-Lombok Tengah
Kapolsek Pujut bersama anggota piketnya berhasil mengungkap kasus kecelakaan lalu lintas (laka lantas) yang awalnya diduga sebagai kasus pencurian dengan kekerasan (curas) di Bypass BIL-Mandalika, Desa Ketara, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah.
Kejadian bermula pada Senin, 29 Juli 2024, sekitar pukul 17.00 WITA, ketika tiga orang, yaitu Muhammad Eid Il Yasin (18 tahun), Hamzalah (20 tahun), dan Ilham Wirahadi (26 tahun), sedang minum minuman keras jenis tuak di Desa Teruwai, Kecamatan Pujut.
Sekitar pukul 19.10 WITA, Muhammad Eid Il Yasin pulang duluan dengan dibonceng Hamzalah menggunakan sepeda motor Honda Supra X 125. Keduanya dalam kondisi mabuk berat dan melewati jalur Bypass BIL-Mandalika. Ilham Wirahadi menyusul dari belakang.
Sekitar pukul 19.30 WITA, Ilham Wirahadi menemukan Muhammad Eid Il Yasin tergeletak di jalan raya dengan luka robek di lengan kiri dan berlumuran darah. Ilham langsung membawa korban ke Puskesmas Penujak dengan bantuan warga yang melintas. Karena sepeda motor korban tidak ada di lokasi dan melihat luka di lengan korban, Ilham mengira korban adalah korban curas dan meminta warga menghubungi polisi.
Anggota piket Polsek Pujut langsung mendatangi TKP dugaan curas dan kemudian menuju Puskesmas Penujak untuk mengecek kondisi korban. Di Puskesmas, Muhammad Eid Il Yasin memberi informasi kepada polisi bahwa dirinya bukan korban curas, melainkan korban laka lantas akibat menabrak pembatas jalan Bypass BIL-Mandalika.
Polisi kemudian mendapat informasi bahwa Hamzalah dirawat di Puskesmas Batujai. Kapolsek Pujut dan anggota piket langsung mengecek korban, dan Hamzalah membenarkan bahwa dirinya dan Muhammad Eid Il Yasin mengalami kecelakaan di Bypass BIL-Mandalika karena menabrak besi pembatas jalan dalam kondisi mabuk. Hamzalah pulang ke rumah tanpa mengetahui bahwa Muhammad Eid Il Yasin masih berada di lokasi kecelakaan. Muhammad Eid Il Yasin kemudian dibawa ke Puskesmas Batujai karena luka robek di lengan kirinya.
Setelah piket Polsek Pujut kembali ke TKP, ditemukan bercak darah di besi pembatas jalan yang runcing. Diduga besi tersebut mengenai lengan korban.
"Untuk sementara situasi terpantau aman terkendali," ujar Kapolsek Pujut.
Kasus ini menjadi pelajaran penting bagi masyarakat untuk selalu berhati-hati dalam berkendara, terutama dalam kondisi mabuk.
Nurman
