Policewatch-Lombok utara
Di Dusun Prawira, desa Medana, Kecamatan Tanjung, Lombok Utara, rekonstruksi pembunuhan seorang pegawai Koperasi Jaya Perkasa, JF (23), menghadirkan ketegangan saat pelaku, PCM (23), dan dua karyawan lainnya, AYT (32) dan PFM (19), memperagakan rangkaian adegan tragis peristiwa tersebut pada Jumat pagi (12/7).
Kehadiran KabagOps Polres Lombok Utara, Kasatreskrim, Kapolsek Tanjung, Kejaksaan, Penasihat Hukum, dan warga desa yang ingin memahami lebih dalam insiden yang mengguncang kampung mereka, menyaksikan rekonstruksi dengan seksama.
Meskipun terdapat 40 adegan dalam catatan Reskrim, ketiga tersangka hanya memperagakan adegan hingga ke-12 di lokasi kantor koperasi. Keterangan yang berbeda antara hasil Berita Acara Pemeriksaan (BAP) dengan rekonstruksi juga menjadi sorotan, menurut pernyataan Kasatreskrim Polres Lombok Utara, Iptu Ghufron Subeki.
Warga yang hadir menunjukkan ketegangan dan kekhawatiran, namun acara berlangsung lancar di bawah pengawasan ketat kepolisian. Rekonstruksi dianggap penting oleh Kasatreskrim Polres Lombok Utara untuk mengungkap jelas kronologi peristiwa dan peran masing-masing tersangka.
Diharapkan rekonstruksi ini akan memperjelas proses hukum, memberikan keadilan bagi korban dan keluarganya, serta membantu mengungkap seluruh kebenaran di balik kasus ini. Kasus awalnya diduga sebagai bunuh diri, namun telah terbongkar sebagai tindak pidana pembunuhan berencana yang melibatkan PCM, pimpinan koperasi tempat korban bekerja, beserta dua karyawan lainnya, AYT dan PFM.
Mn
