Keributan di Tempat Karaoke Gempol 9 Ricuh, Dipicu Minuman Keras dan Perselisihan Pembayaran

/ 8 Agustus 2024 / 8/08/2024 03:50:00 PM


Policewatch-Pasuruan

Pada Senin malam (05/08/2024), tempat karaoke di Ruko Skuare Gempol 9 atau Cafe Endhel menjadi saksi kekacauan ketika lima orang yang mengaku sebagai wartawan dan LSM terlibat dalam bentrokan dengan sesama pengunjung. Kejadian ini diduga dipicu oleh pengaruh minuman keras dan perselisihan pembayaran, yang mengakibatkan kelima oknum wartawan dan LSM mengalami beberapa luka serius di tubuh mereka.

Pemilik Cafe Endhel, Safii, mengungkapkan bahwa kelima oknum tersebut memesan room karaoke dan meminta ditemani delapan pemandu lagu. Setelah beberapa menit, mereka meminta untuk membeli minuman keras seperti anggur merah, bir, dan ice land. Meskipun cafe tidak menjual minuman keras, Safii membelikan dari luar untuk mereka. Namun, ketegangan muncul saat kelima oknum tidak mampu membayar tagihan penuh sebesar Rp 3.800.000, hanya memiliki Rp 1,5 juta, yang menyebabkan kemarahan dan keributan.

Vina, istri pemilik Cafe Endhel, menjelaskan bahwa saat waktu tutup cafe telah tiba pada pukul 2:00, namun kelima oknum meminta perpanjangan waktu hingga jam 04:00. Setelah selesai, ketegangan meningkat ketika pembayaran kurang Rp 2,3 juta, menyebabkan mereka marah dan menimbulkan keributan. Suami Vina turun tangan untuk menenangkan situasi, namun salah satu dari kelima oknum menantang pengunjung lain di cafe.

Korban, dengan inisial (H) yang diduga mengalami patah tulang, (A) luka di kepala, dan (F) luka ringan di lengan tangan kiri, menceritakan bahwa kejadian dipicu oleh kesalahpahaman dengan pemandu lagu. Pengeroyokan terjadi saat beberapa preman masuk ke room karaoke dan menyerang korban, menyebabkan luka serius pada beberapa oknum wartawan dan LSM.

Akibat pengeroyokan tersebut, kelima oknum wartawan menjalani perawatan di RSUD Bangil, sementara korban bersama kuasa hukumnya melaporkan kejadian ke Polres Pasuruan. Penegakan hukum terhadap pelaku diharapkan dapat dilakukan untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

DR

Komentar Anda

Berita Terkini