Konflik Lahan Sei Temiang Berakhir Damai: BP Batam Sukses Fasilitasi Kompensasi untuk Petani

/ 29 Agustus 2024 / 8/29/2024 09:17:00 AM

 

BATAM - policewatch.

 Konflik lahan yang sempat memanas di Sei Temiang, Sekupang Batam, akhirnya menemui titik terang.  Berkat peran aktif Badan Pengusahaan (BP) Batam,  sejumlah warga dari kelompok Petani Sei Temiang berhasil mendapatkan kompensasi dari PT Rezeki Tiga Bersaudara atas lahan yang mereka garap selama ini.

 "Alhamdulillah, permasalahan lahan yang selama ini menjadi polemik akhirnya terselesaikan dengan baik," ucap salah seorang warga, Rabu (28/8/2024).  "BP Batam telah berhasil memfasilitasi kami dengan pihak perusahaan dalam hal pembayaran kompensasi terhadap tanaman yang kami tanam di lahan tersebut."

 Permasalahan lahan di Sei Temiang mencuat akhir-akhir ini, dipicu adanya dugaan bahwa lahan yang selama ini dikelola para petani eks Duriangkang telah dialokasikan oleh BP Batam kepada pihak lain.  Warga mengklaim telah menggarap lahan tersebut sejak tahun 2000,  diberikan oleh Otorita Batam yang kini berganti nama menjadi BP Batam.

 Namun,  setelah dilakukan penelusuran oleh Tim dari Direktorat Pengelolaan Pertanahan BP Batam,  terungkap bahwa banyak lahan garapan tersebut telah berpindah tangan dari penerima relokasi lahan kepada pihak lain.  "Setelah dilakukan penelusuran,  kami menemukan bahwa sebagian besar lahan yang digarap warga sudah bukan lagi milik mereka," jelas Ilham Eka Hartawan, Direktur Pengelolaan Pertanahan BP Batam.

 Berkat mediasi dan fasilitasi yang dilakukan BP Batam,  terjalin komunikasi yang baik antara warga dan PT Rezeki Tiga Bersaudara.  Hal ini akhirnya berujung pada kesepakatan pembayaran kompensasi kepada para petani.  "Kami sangat mengapresiasi BP Batam yang selalu membuka ruang dialog dalam menyelesaikan segala persoalan yang ada di Kota Batam," tambah salah seorang warga.

 Dengan telah diselesaikannya kompensasi tanam tumbuh dengan baik oleh pihak perusahaan,  warga berjanji secepatnya akan pergi dan keluar dari lahan tersebut.  "Kami sadar bahwa lahan ini bukan milik kami," ujar salah seorang warga.  "Kami akan segera mencari lahan baru untuk bercocok tanam."

 Solusi yang ditemukan BP Batam dalam menyelesaikan konflik lahan di Sei Temiang ini menjadi contoh baik dalam penanganan sengketa lahan di Batam.  Dengan pendekatan dialogis dan  komitmen untuk mencari solusi yang adil,  BP Batam berhasil meredam potensi konflik dan menciptakan win-win solution bagi semua pihak.

Elina

Komentar Anda

Berita Terkini