Policewatch-Mataram
Suasana khidmat menyelimuti Lapangan Ek Bandara Selaparang, Mataram, pada Kamis (23/08/2024). Kapolda NTB, Irjen Pol. R. Umar Faruq SH.,M.Hum., memimpin Apel Gelar Pasukan "Ops Mantap Praja Rinjani 2024", sebuah operasi pengamanan Pilkada Serentak 2024 yang akan berlangsung di seluruh wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB).
Apel ini menjadi momen penting untuk memastikan kesiapan seluruh personil dan sarana prasarana dalam mengamankan pesta demokrasi di NTB, baik untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, maupun pemilihan Bupati/Walikota dan Wakil Bupati/Walikota di seluruh kabupaten/kota.
Hadir dalam apel ini jajaran penting, termasuk Wakapolda NTB, perwakilan DPRD NTB, Kepala Kesbangpoldagri NTB, Kasrem 162/WB, perwakilan Danlanal Mataram, perwakilan Danlanud ZAM, Kabinda NTB, Basarnas NTB, segenap PJU Polda NTB, serta seluruh regu personil yang terdiri dari TNI, Polri, Pemerintah, dan Kelompok Pamswakarsa.
Kapolda NTB menekankan bahwa apel ini merupakan pengecekan akhir terhadap kesiapan pengamanan, meliputi kesiapan personil dan seluruh sarana pendukung. "Operasi ini akan berlangsung selama 131 hari, terhitung dari 24 Agustus sampai dengan 31 Desember 2024," tegasnya.
Polda NTB mengerahkan total 6.895 personil untuk mengamankan Pilkada Serentak 2024, terdiri dari 2.700 personil Polda NTB dan 4.195 personil dari Polres/ta jajaran.
Dalam amanatnya, Kapolda NTB juga menekankan pentingnya pemetaan wilayah konflik dan rawan bencana. "Segera petakan wilayah konflik dan lakukan langkah-langkah pencegahan dan penindakan hingga ke akar masalah," tegas Jenderal Bintang Dua ini.
"Apabila terjadi konflik yang mengganggu stabilitas kamtibmas, gunakan kekuatan secara tepat sesuai SOP dengan memegang teguh asas proporsionalitas, legalitas, akuntabilitas, serta nesesitas," tambahnya.
Kapolda juga memerintahkan untuk melakukan pemetaan daerah rawan bencana dan menyiapkan rencana antisipasi dengan bekerjasama dengan TNI, BNPB, Basarnas, BMKG, serta stakeholder lainnya. "Kita harus siap melakukan migrasi jika terjadi bencana," tegasnya.
Kapolda juga mengingatkan pentingnya antisipasi terhadap teror. "Optimalkan preventif strike agar pelaku teror dapat segera ditangkap sebelum melancarkan aksinya. Kita harus memastikan tidak ada letupan sekecil apapun selama Pilkada Serentak 2024," tegasnya.
Kapolda juga menekankan pentingnya sinergitas dan soliditas antar personil pengamanan dan stakeholder terkait. "Sinergitas dan soliditas adalah kunci utama keberhasilan operasi," tegasnya.
Setelah apel, kegiatan dilanjutkan dengan simulasi peragaan pengamanan. Simulasi ini merupakan bentuk uji kesiapan Polda NTB dalam penanganan setiap permasalahan yang kemungkinan terjadi selama proses Pilkada Serentak 2024.
Dengan kesiapan yang matang dan sinergitas yang kuat, Polda NTB siap menjaga keamanan dan kelancaran Pilkada Serentak 2024 di NTB.
Nurman MPW