Staf Honorer di Lombok Utara Ditangkap karena Curi HP di Kos Milik Orang Tuanya Sendiri

/ 5 Agustus 2024 / 8/05/2024 05:28:00 AM


Policewatch-Mataram

Seorang staf honorer di salah satu Sekolah Menengah di Kabupaten Lombok Utara, berinisial MPR (29 tahun), diamankan oleh Tim Opsnal Resmob Polresta Mataram atas dugaan pencurian. MPR ditangkap karena diduga mencuri sebuah handphone (HP) di sebuah kamar kos di wilayah Monjok, Kecamatan Selaparang Kota Mataram pada bulan April lalu.

Kasus pencurian ini terungkap setelah korban, YMI (laki-laki asal Lombok Utara), melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Mataram. YMI menjelaskan bahwa pada tanggal 22 April 2024 sekitar pukul 00:30 WITA, ia datang ke kos tersebut untuk menjemput rekannya untuk menonton bola bersama.

Karena baterai HP-nya habis, YMI menumpang ngecas di kamar rekannya di kos tersebut. Keduanya kemudian pergi menonton tanpa memastikan kamar tersebut sudah terkunci atau belum.

Beberapa saat kemudian, MPR, yang merupakan anak pemilik kos, keluar dari rumah untuk menutup pintu gerbang. Saat melihat pintu kamar teman korban terbuka sedikit, MPR mendekati kamar dan melihat HP yang sedang di cas. Tanpa pikir panjang, MPR langsung mengambil HP tersebut dan kabur.

Saat pulang ke kos, YMI dan rekannya menyadari bahwa HP yang sedang di cas sudah tidak ada. Mereka berusaha mencari dan menghubungi nomor HP tersebut, namun tidak tersambung.

“Tersangka mengakui perbuatannya. Ia mengambil HP tersebut untuk dijual dan hasilnya untuk Judi Slot,” kata Kanit Jatanras Sat Reskrim Polresta Mataram, Ipda Adhitya Satrya Yudistira, S.Tr.k., saat dikonfirmasi pada Sabtu (03/08/2024).

Dalam keterangannya, MPR mengaku bahwa HP tersebut awalnya digadaikan seharga Rp. 250.000. Beberapa hari kemudian, MPR menebus HP tersebut dan kemudian menjualnya kembali seharga Rp. 600.000. Uang hasil penjualan digunakan untuk judi slot.

"Pertama saya gadai, terus saya tebus, baru kemudian saya jual. Uang hasil jualan saya gunakan untuk judi slot," jelas MPR di hadapan penyidik.

Kasus ini menjadi sorotan karena melibatkan seorang staf honorer di sebuah sekolah menengah. Kejadian ini juga menunjukkan bahwa pencurian bisa terjadi di tempat yang tidak terduga, bahkan di kos milik orang tua sendiri.

Nurman MPW 

Komentar Anda

Berita Terkini